Dishub Jeneponto Ungkap 3 Titik Macet Saat Mudik, Jalur Alternatif Disiapkan

Dishub Jeneponto Ungkap 3 Titik Macet Saat Mudik, Jalur Alternatif Disiapkan

Andi Muh Akbar Razak - detikSulsel
Rabu, 03 Apr 2024 14:16 WIB
Kabid LLAJ dan Keselamatan Jalan Dishub Jeneponto, Pangerang Adi Putra.
Foto: Kabid LLAJ dan Keselamatan Jalan Dishub Jeneponto, Pangerang Adi Putra. (Andi Muh Akbar Razak/detikSulsel)
Jeneponto -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendeteksi tiga titik kemacetan menyambut arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2024. Pihaknya pun akan menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) dan jalur alternatif untuk mengurai padatnya arus kendaraan.

"Seperti kita pelajari pada tahun-tahun kemarin itu ada tiga titik. Pertama Boyong, Pasar Karisa, dengan Tarowang," kata Kabid LLAJ dan Keselamatan Jalan Dishub Jeneponto Pangerang Adi Putra kepada detikSulsel, Rabu (3/4).

Pangerang mengatakan, posko terpadu sudah dibangun di tiga titik kemacetan tersebut. Pos itu disiagakan personel gabungan untuk memantau dan mengontrol arus lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan lakukan rekayasa kalau dianggap perlu, jadi tergantung kondisi lapangan yang mengharuskan kita mengalihkan kita alihkan, tapi untuk sementara ini H-7 masih dalam batas normal," tuturnya.

Pihaknya pun menyarankan warga khususnya pemudik melewati jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Kendaraan dari arah Makassar bisa melalui rute Jalan Poros Pahlawan Simpang Patung Kuda-Simpang Lima Taman Turatea.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari arah Makassar itu masih normal saja, jadi kalau sudah kita alihkan dari Bulukumba-Bantaeng otomatis sudah tidak ada pertemuan kendaraan," jelas Pangerang.

Sementara dari arah Kabupaten Bulukumba-Bantaeng menuju Makassar bisa melalui jalan lingkar sebelah kiri sebelum Pasar Karisa hingga Jalan Rajamilo depan Dishub tembus ke jalan Sungai Kelara (simpang patung kuda) untuk melanjutkan ke Makassar.

"Untuk alternatif kita sudah siapkan jalan Bulukumba-Bantaeng alihkan ke jalan lingkar itu alternatifnya. Terus alternatif kedua kita juga bisa alihkan ke jalan Rajamilo depan Dishub ini," ungkapnya.

Dishub Jeneponto juga akan menyiapkan rambu penunjuk jalannya menuju jalur alternatif. Hal ini agar pemudik tidak kebingungan melewati jalan demi menghindari kemacetan.

"Jadi untuk rambu-rambu sendiri kita sudah siapkan plang untuk penunjuk arah ke Makassar-Bantaeng-Bulukumba," ucap Pangerang.

Pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi untuk wilayah perkotaan. Utamanya mengatur tempat parkir di tepi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Kalau untuk di kota sendiri contohnya di pastur itukan titiknya di situ. Kita pelajari pastur dan di Taman Turatea itu biasa titik-titik macetnya di waktu-waktu tertentu. Kalau di pastur itu macet karena ada pedagang," imbuhnya.

Pihaknya juga sudah mengatur kendaraan yang biasa terparkir di bahu jalan. Juru parkir diminta memarkir kendaraan di dalam area pasar.

"Contohnya ini di Pasar Karisa itu yang parkir-parkir di bahu jalan yang ada pedagang-pedagang buah-buahan untuk saat ini kita sudah alihkan ke dalam pasar. Begitupun juga kendaraan kita kosongkan," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads