Pj Gubernur Ajak Perantau Asal Sulsel Pulang Kampung Bangun Daerah

Pj Gubernur Ajak Perantau Asal Sulsel Pulang Kampung Bangun Daerah

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Selasa, 02 Apr 2024 21:15 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat menghadiri buka puasa bersama KKSS. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat menghadiri buka puasa bersama KKSS. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengajak para perantau asal Sulsel untuk pulang kampung dan membangun daerahnya. Bahtiar meminta para perantau melakukan investasi di daerah asalnya.

Hal itu disampaikan Bahtiar saat menghadiri buka puasa bersama dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Senin (1/4). Kegiatan itu turut dihadiri sejumlah pejabat, kepala daerah se-Sulsel dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sulsel.

"Alhamdulillah, kita hari ini bisa berkumpul dengan masyarakat Sulsel di rantauan, khususnya yang ada di Jakarta bersama dengan pemerintahan daerah di Sulsel," kata Bahtiar dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, Bahtiar memaparkan potensi Sulsel saat ini dan kedepannya setelah Ibu Kota Negara (IKN) rampung dibangun. Menurutnya, Sulsel memiliki potensi yang menjanjikan dengan kehadiran 300 lebih pulau.

Dia menyebut, dalam konteks pembangunan, Sulsel menjadi wilayah penghubung di kawasan timur Indonesia yang strategis dan dekat dengan IKN. Sehingga, kata Bahtiar, masyarakat yang berada di tanah rantau juga diajak untuk membangun dan berinvestasi.

ADVERTISEMENT

"Pulang kampung maki. Sudah waktunya investasi di Sulawesi Selatan," ucapnya.

Di sisi lain, Bahtiar mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung investasi yang dilakukan di Sulsel. Menurutnya, Sulsel memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

"Tidak ada kota sebesar Makassar yang terdekat dengan IKN. Dengan terbentuknya IKN, kita semua harus mengubah pikiran bahwa Indonesia berubah, lanskap ekonomi berubah, lanskap sosial berubah," bebernya.

"Saatnya kita, termasuk tokoh-tokoh dirantau punya pengalaman di luar negeri, bangun ini kampung. Luas sekali kampung kita, potensinya besar. Sayang sekali kalau potensi besar tetapi kehidupan ekonomi masyarakat kita belum baik," pungkas Bahtiar.




(hsr/hsr)

Hide Ads