Jorok! Sampah Menumpuk di Jalan Raya Jeneponto hingga Keluarkan Bau Busuk

Jorok! Sampah Menumpuk di Jalan Raya Jeneponto hingga Keluarkan Bau Busuk

Andi Muh Akbar Razak - detikSulsel
Jumat, 29 Mar 2024 18:00 WIB
Tumpukan sampah berbagai jenis berserakan di Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu.
Foto: Tumpukan sampah berbagai jenis berserakan di Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu. (Akbar Razak/detikSulsel)
Jeneponto -

Tumpukan sampah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibiarkan menumpuk di pinggir jalan raya. Warga pun mengeluhkan sampah tersebut mengeluarkan bau busuk yang mengganggu pengguna jalan.

Pantauan detikSulsel di Jalan Ishak Iskandar Jeneponto, Jumat (29/3/2024) pukul 15.06 Wita, sampah itu sudah dibiarkan menumpuk sejak pagi hari. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang.

Terlihat sampah plastik berserakan di salah satu sisi jalan. Sampah yang bertumpuk di wilayah Kecamatan Binamu itu didominasi sampah rumah tangga, baik limbah plastik maupun makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga bernama Rola (28) mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan saat melintasi jalan tersebut. Dia heran pemerintah membiarkan kondisi yang hampir terjadi setiap hari ini.

"Yang pastinya saya penggunaan jalan yang hampir setiap harinya merasa terganggu dengan bau yang menyengat," kata Rola kepada detikSulsel di lokasi.

ADVERTISEMENT

Rola berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jeneponto menyediakan kontainer sampah di tempat tersebut. Harapannya agar sampah tidak sampai berserakan ke jalan.

"Paling tidak dinas terkait menyediakan kontainer sampah. Supaya tidak berserakan lagi dan harus dibersihkan setiap hari," jelasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Jeneponto Arfan Sanre mengaku petugas kebersihan setiap hari mengangkut sampah di ruas jalan itu ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dia beralasan sampah yang berserakan dinilai bagian kelalaian petugas pengangkut.

"Mungkin habis diangkut tapi dia (petugas kebersihan) tidak bersih pengangkutannya," terang Arfah.

Arfah menilai permasalahan sampah hingga kini masih sulit diatasi lantaran kurangnya kesadaran warga. Pihaknya juga menyinggung penyiapan tempat sampah di ruas jalan itu sulit diakomodir karena warga tetap membuang sampah di pinggir jalan.

"Tidak bisa kita siapkan bak sampah di sana, karena masyarakat istilahnya hanya membuang, kita siapkan kontainer dia tidak buang ke atas, malah di pinggir jalan dibuang," pintanya.

Namun dia berharap warga bersama-sama menjaga kebersihan. Arfah menegaskan persoalan penanganan sampah bukan hanya tugas pemerintah.

"Diharapkan kepada seluruh masyarakat Jeneponto khususnya yang ada di wilayah Binamu Kota maupun di perumahan itu, agar kiranya membuang sampah pada tempatnya yang tidak diinginkan oleh pemerintah. Karena setiap perumahan itu sudah disiapkan bak sampah," jelasnya.




(sar/ata)

Hide Ads