.webp)
Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap ada 40 titik ruas jalan rawan terjadi kemacetan saat mudik Lebaran 2024. Salah satunya di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba.
"Ini kan bicara Sulsel. Kalau Sulsel itu 6 jalan provinsi, jalan nasional 23 titik. Jalan kabupaten/kota ada 9. Sekitar 40 lebih titik kerawanan," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel Patarai Amir kepada detikSulsel, Jumat (29/3/2024).
Patarai mengaku pihaknya telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan saat arus mudik dan arus balik. Menurutnya, jumlah kendaraan akan meningkat sebanyak 35 persen dari rata-rata jumlah kendaraan setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebaran kan antara 11-12 April, kita sudah antisipasi mulai tanggal 5 karena itu libur panjang. Arus mudik dan datang (arus balik) itu sudah kami antisipasi sebelum hari cuti bersama. Panjang ini liburnya. Kemudian pascahari H Lebaran sampai tanggal 17 kami antisipasi," katanya.
"35 persen kenaikannya. Memang, kalau untuk kendaraan ada peningkatan tiap tahunnya sekitar 4 atau 5 persen. Menurut informasi dari Samsat itu," lanjut Patarai.
Dishub Sulsel akan berkolaborasi dengan Dishub kabupaten/kota dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Dia memprediksi puncak kemacetan arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada tanggal 5 April.
"Kalau Lebaran 11-12 April, biasanya mulai 2 atau 3 hari sebelumnya. Tapi ini kan libur panjang prediksinya mulai tanggal 5-8 cuti nasional. Makanya ini kami antisipasi karena libur panjang. Biasa antisipasi 2-3 hari, tapi sekarang mulai tanggal 5," bebernya.
Patarai tidak menyebutkan 40 titik ruas jalan rawan terjadi kemacetan. Namun dia menyebut Jalan Poros Maros-Bone dan kawasan aglomerasi Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar (Mamminasata) termasuk yang akan terdampak.
"Daerah Mamminasata termasuk Camba. Camba kan ada pelebaran jalan nasional. Itu berpotensi memunculkan kemacetan. Termasuk Camba, batas Maros-Pangkep, Gowa-Makassar di Pacciro-Bontonompo," terangnya.
Patarai menambahkan kemacetan juga bisa terjadi di beberapa tempat wisata akibat pengunjung yang ramai saat momen libur panjang. Dishub Sulsel pun akan membangun pos terpadu dengan sejumlah stakeholder lainnya.
"Malino ke atas, karena libur panjang digunakan warga untuk berlibur. Di Bulukumba, Bira saat libur. Makanya kami rapat disampaikan apa yang bisa diantisipasi. Kita akan bangun pos terpadu isinya kepolisian, Kemenhub, BPTD, Balai Jalan, Dishub, Dinkes dan BMKG. Banyak stakeholderlah," bebernya.
(hsr/asm)
