Polisi memastikan Jalan Poros Barru-Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sempat amblas dapat dilalui pada mudik Lebaran 2024. Jalan tersebut sementara diperbaiki dan akan dibuka pada H-7 Lebaran 2024.
"Untuk jalan yang amblas kemarin di Jalan Poros Barru-Soppeng sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU, sementara diperbaiki. Jalan tersebut H-7 sudah bisa dibuka dan aman untuk dilewati," ujar Dirlantas Polda Sulsel Kombes I Made Agus Prasatya kepada detikSulsel, Jumat (29/3/2024).
Kombes I Made mengatakan, Jalan Poros Barru-Soppeng merupakan jalur alternatif jika terjadi penutupan jalur di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba. Apalagi pada musim mudik ini diperkirakan kendaraan akan meningkat di Camba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah cek itu di Bulu Dua, Poros Barru-Soppeng dan jalan itu siap jalur alternatif jika terjadi kemacetan di Camba karena meningkatnya kendaraan saat arus mudik," katanya.
Dia menambahkan, selama Operasi Ketupat di Sulsel pihaknya akan membuat 106 pos yang terdiri dari pos pengamanan (Pos Pam) sebanyak 65 titik, pos pelayanan (Pos Yan) 33 titik, dan pos terpadu sebanyak 8 titik. Di setiap pos nantinya akan ada petugas gabungan.
"Dalam rakor kemarin kita sampaikan Polri akan mendirikan pos-pos untuk melayani masyarakat saat mudik. Di pos itu ada petugas gabungan, misalnya jika terjadi bencana sudah ada anggota BPBD yang stand by," bebernya.
Kombes I Made mengimbau agar masyarakat yang akan mudik tetap tertib dalam berlalu lintas. Pengendara juga harus bisa saling mengerti dan memahami saat terjadi kemacetan.
"Jika terjadi kemacetan jangan ego, dan tidak ada mau saling mengalah dan memaksakan kehendak sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Kalau ada petugas ikuti arahan petugas," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Poros Barru-Soppeng tepatnya di sekitar Jembatan Sitonrae, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Barru amblas pada Minggu (10/3) sekitar pukul 15.00 Wita. Lokasi jalan amblas diketahui merupakan titik langganan longsor.
"Masih amblas, tapi sudah bisa dilalui. Namun untuk kendaraan truk besar perlahan karena sempit," ujar Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel Kompol Erra Suryaningtyastuti, Minggu (24/3).
(hsr/asm)