TNI AL Tangkap 4 WNA Asal Papua Nugini Bawa Ganja-BBM Ilegal di Jayapura

Papua

TNI AL Tangkap 4 WNA Asal Papua Nugini Bawa Ganja-BBM Ilegal di Jayapura

Raymon Latimahina - detikSulsel
Kamis, 28 Mar 2024 19:15 WIB
Satrol Lantamal X menangkap 4 WNA asal Papua Nugini karena membawa ganja dan BBM ilegal.
Foto: Satrol Lantamal X menangkap 4 WNA asal Papua Nugini karena membawa ganja dan BBM ilegal. (Raymond Latumahina/detikcom).
Jayapura -

Satuan patroli Lantamal X menangkap 4 warga negara asing (WNA) asal Papua Nugini berinisial SO, TS, AO, dan seorag tanpa identitas. Keempatnya ditangkap gegara masuk wilayah perairan Jayapura, Papua membawa ganja dan bahan bakar minyak (BBM) secara ilegal.

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan ganja 2,8 gram, bahan bakar sebanyak 135 liter ilegal dan 4 orang yang ditangkap hanya 3 orang yang memiliki kartu identitas," ujar Dansatrol Lantamal X Letkol Laut (P) Dedy Obet saat konferensi pers di Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/3/2024).

Dedy Obet mengatakan, keempat WNA asal Papua Nugini tersebut ditangkap di perairan Teluk Youtefa Jayapura, Rabu (27/3). Penangkapan ini berawal saat personel Pos AL melaksanakan patroli di muara perairan Skouw Sae.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologinya berawal dari patroli rutin patok perbatasan oleh Danposal Skouw Sae beserta 5 personel posal dan 1 motorist warga sipil di sekitaran muara perairan Skouw Sae," ungkapnya.

Personel Pos AL tersebut mendapati sebuah kapal cepat atau speed boat yang melintas dengan kecepatan tinggi. Speed boat tersebut diduga hendak menghindari patroli personel Pos AL.

ADVERTISEMENT

"Lalu termonitor speedboat berpenumpang 4 orang yang bergerak dari Skouw Yambe dengan kecepatan penuh berupaya menghindar dari patroli Pos AL Skouw Sae," jelasnya.

Dia mengungkap personel Pos AL kemudian melakukan pengejaran terhadap speed boat tersebut. Personel lalu menangkap dan menemukan BBM sebanyak 35 liter yang diisi di dalam 5 jeriken.

"Kemudian berhasil menangkap speed boat pelintas batas tersebut dan dari pemeriksaan didapati adanya muatan BBM Pertalite sebanyak 5 jeriken masing-masing berisi 35 liter," imbuhnya.

Dedy menyebut, keempat WNA asal Papua Nugini itu selanjutnya diserahkan ke pihak Imigrasi dan BNN. Nantinya, keempat WNA itu akan menjalani pemeriksaan untuk ditangani lebih lanjut terkait kasus ini.

"Selanjutnya tersangka dan barang bukti diserahkan ke aparat yang berwenang yakni BNN dan Imigrasi untuk ditindaklanjuti lebih lanjut," pungkasnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads