Perahu Bawa Rombongan Ultah Hilang di Tanimbar, 1 Penumpang Dikabarkan Tewas

Maluku

Perahu Bawa Rombongan Ultah Hilang di Tanimbar, 1 Penumpang Dikabarkan Tewas

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Kamis, 21 Mar 2024 20:41 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap perahu hilang kontak di Tanimbar.
Foto: Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap perahu hilang kontak di Tanimbar. (Dok. Istimewa)
Tanimbar -

Perahu ketinting membawa 7 penumpang rombongan merayakan hari ulang tahun dilaporkan hilang kontak di perairan Kabupaten Tanimbar, Maluku. Ketujuh korban belum ditemukan, namun satu di antaranya dikabarkan meninggal dunia.

"Perahu ketinting bermuatan tujuh orang itu hilang kontak hingga kini. Akibatnya satu penumpang meninggal dunia dan enam lainnya dinyatakan hilang," kata Kasat Polairud Polres Kepulauan Tanimbar Ipda A Mikini dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).

Perahu itu diduga hilang kontak di Perairan Pulau Dua, Kecamatan Wertamrian, Rabu (13/3/2024). Mikini menjelaskan, perahu awalnya berangkat dari Desa Wawondo menuju pantai cinta kasih Desa Tumbur untuk piknik pukul 15.00 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun ketujuh penumpang perahu, yakni Jeremias Takndare, Yohanes Salwey (26), Yofita Takndare (22), Alowisya Matruty (14), Noberta Sakliresu (14), Defota Salken (14) Kristina Sakliresi (14).

"Para korban pergi piknik untuk merayakan hari ulang tahun salah satu korban bernama Yohanes Salwey," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sekitar pukul 21.30 WIT saat kembali dari Desa Tumbur menuju Desa Wawondo mesin perahu tiba-tiba rusak di tengah laut. Salah satu korban sempat berkomunikasi terkait situasi yang dihadapinya bersama penumpang perahu lain.

"Rusaknya mesin ketinting itu disampaikan Jeremias Takndare usai terima pesan chat via WhatsApp dari salah satu korban. Dia melanjutkan kepada warga Desa Wawondo untuk segera jemput mereka di perairan tersebut," ujar Mikini.

Saat itu, kata Mikini, posisi perahu berada di antara Pulau Dua Desa Lorulun dan Desa Atubul, Kecamatan Wertamrian. Namun warga setempat yang melakukan pencarian terhambat cuaca.

"Warga Desa Tumbur pun memakai longboat 2 mencari para korban. Akibat cuaca alam saat itu buruk karena angin kencang serta bergelombang maka pencarian dihentikan," tuturnya.

Mikini melanjutkan, pencarian dilanjutkan pada Kamis (15/3). Saat itu warga telah memperoleh informasi jika penumpang bernama Jeremias Takndare telah meninggal dunia di atas perahu tanpa diketahui sebabnya.

"Yang memberi informasi tersebut Yofita Takndare yang mengirim pesan via WhatsApp kepada keluarga dan memberitahu bahwa Jeremias Takndare
telah meninggal di atas perahu," ucap Mikini.

Mikini mengatakan, keberadaan ketujuh korban setelah itu tak diketahui lagi lantaran komunikasi dengan korban hilang. Polairud Polres Kepulauan Tanimbar bersama Basarnas Kepulauan Tanimbar langsung mencari para korban.

"Tim SAR mencari sejak Kamis (13/3) hingga Kamis (21/3) tapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan para korban. Hal itu karena cuaca buruk, ombak mencapai 3-5 Meter disertai angin kencang dan hujan. Jarak pandang pun cuma 1 mil, sehingga kita sulit temukan para korban," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads