Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menginstruksikan kepala daerah untuk bergerak cepat melakukan mitigasi bencana. Bahtiar menegaskan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sulsel.
Instruksi itu tertuang dalam surat edaran yang diteken Bahtiar tertanggal 18 Maret 2024. Edaran itu terkait imbauan kepada seluruh bupati/wali kota di Sulsel untuk mengantisipasi dan memitigasi bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam suratnya, Bahtiar menegaskan Sulsel diprakirakan dilanda hujan lebat hingga angin kencang. Kondisi ini berpotensi berdampak pada pemukiman, lahan pertanian, perkotaan, dan infrastruktur lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka perlu upaya mitigasi dan kesiapsiagaan yang terpadu untuk mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan akibat bencana dimaksud," ucap Bahtiar dalam edarannya dikutip Rabu (20/3/2024).
Bahtiar pun meminta pemerintah daerah menyiagakan sumber dayanya untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir/longsor di wilayah masing-masing. Terutama pada kawasan yang rawan terjadi bencana akibat curah hujan yang tinggi.
"Kedua, melakukan koordinasi kepada TNI/Polri, Forkopimda, Basarnas dan instansi lintas sektor lainnya guna melakukan kesiapsiagaan daerah masing-masing terhadap bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor," tuturnya.
Ketiga lanjut Bahtiar, memanfaatkan informasi dan publikasi cuaca atau iklim dari BMKG Wilayah IV Makassar sebagai awal peringatan dini melalui laman www.bmkg.go.id. Kemudian, memprioritaskan anggaran untuk kepentingan mitigasi, kesiapsiagaan dan kedaruratan penanggulangan bencana pada masing-masing daerah.
"Kelima, melaporkan upaya kesiapsiagaan dan antisipasi bencana banjir atau longsor yang sedang dan akan dilaksanakan di wilayah rawan bencana kepada Gubernur Sulsel melalui BPBD Provinsi Sulsel," kata Bahtiar dalam suratnya.
Cuaca Ekstrem hingga 21 Maret
BMKG Wilayah IV Makassar memprediksi cuaca ekstrem masih melanda Sulsel dalam 3 hari ke depan. Kota Makassar diprakirakan akan diterjang hujan lebat hingga angin kencang.
"Potensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang masih berpeluang terjadi hingga tanggal 21 Maret untuk wilayah Makassar dan sekitarnya," kata Prakirawan BMKG Makassar Agusmin dalam keterangannya, Senin (18/3).
Agusmin lantas mengungkap hujan lebat dipicu adanya peningkatan curah hujan di pesisir barat Sulsel. Sementara angin kencang disebabkan karena adanya bibit siklon tropis daerah selatan.
"Pertama pengaruh secara tidak langsung adanya bibit siklon tropis daerah selatan Indonesia yang menyebabkan daerah massa udara tepat di wilayah Indonesia bagian selatan mengalami peningkatan kecepatan angin," tuturnya.
"Yang kedua pengaruh dari angin yang timbul dari awan konvektif itu sendiri biasanya dari awan cumulonimbus yang menimbulkan angin kencang secara tiba-tiba," urai Agusmin.
(sar/ata)