Alasan Tim SAR Perpanjang Masa Pencarian 19 Kru Kapal Tenggelam di Selayar

Alasan Tim SAR Perpanjang Masa Pencarian 19 Kru Kapal Tenggelam di Selayar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 19 Mar 2024 08:00 WIB
Tim SAR gabungan membagi 3 sektor pencarian 21 kru kapal tenggelam di Selayar. Dokumen Basarnas Makassar
Foto: Tim SAR gabungan membagi 3 sektor pencarian 21 kru kapal tenggelam di Selayar. Dokumen Basarnas Makassar
Kepulauan Selayar -

Sebanyak 19 kru korban tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ditemukan meski hari pencarian oleh tim SAR gabungan sudah memasuki hari ketujuh. Tim SAR memutuskan memperpanjang masa pencarian dengan harapan ke-19 kru itu dapat ditemukan.

Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Yuiee Jaya II sejak Selasa (18/3) pekan lalu. Saat itu, terdapat 11 korban selamat, 2 meninggal, dan 22 lainnya dalam pencarian.

Selama tujuh hari masa pencarian, tim SAR menemukan tiga korban dengan rincian satu selamat dan dua lainnya meninggal. Kini tersisa 19 korban yang masih belum ditemukan sehingga tim SAR memperpanjang masa pencarian hingga tiga hari ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ditambah 3 hari ke depan. Pertimbangannya bahwa mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan karena kami telah menemukan 1 korban lagi dalam kondisi meninggal dunia di Pesisir Pantai Kayuadi jaraknya kurang lebih 100 meter," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel kepada detikSulsel, Senin (18/3/2024).

Kronologi Tenggelamnya KM Yuiee Jaya II

KM Yuiee Jaya II memulai pelayaran dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, menuju Perairan Lombok pada Minggu (3/3). Kapal selanjutnya diterjang ombak saat berada sekitar 64 mil dari Pulau Jampea, Kepulauan Selayar pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 03.00 Wita.

ADVERTISEMENT

"Jam 3 terjadi cuaca buruk, tepatnya tanggal 9 pukul 03.00 Wita, dan kapalnya oleng dan terbalik setelah itu tenggelam," ujar Kasi Ops Basarnas Makassar Sultan kepada detikSulsel, Rabu (13/3).

"Ombak tinggi disertai dengan angin kencang. Kalau kemarin itu 2 sampai 2,5 meter," sambung Sultan.

Sultan mengaku pihaknya belum dapat memastikan secara detail terkait lokasi tenggelamnya kapal. Namun berdasarkan informasi dari korban selamat, mereka sempat melihat Pulau Jampea sebelum kapal tenggelam.

"Setelah kita wawancara, korban sempat kita video call, dia mengatakan ada 2 kapal dari Jampea itu sekitar 64 mil dari Jampea. Kan (korban) hanya mengingat lintangnya kan, enam derajat itu, kita lihat cuaca kurang bagus pada waktu itu, kita ambil (patokan) di situ tempat kejadiannya," katanya.




(hmw/hmw)

Hide Ads