Warga di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan dengan penemuan ular piton berukuran 8 meter. Hewan melata yang menyerang babi hutan itu lantas ditebas warga menggunakan parang.
Ular tersebut muncul di kawasan hutan Desa Lamorende, Kecamatan Tongkuno, Muna pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 11.30 Wita. Piton 8 meter itu ditemukan warga bernama Isbar (37) bersama rekannya.
"Kalau panjang ularnya itu sekitar 8 meter," kata Isbar saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/3/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isbar mulanya baru saja mengumpulkan kayu bakar dan memotongnya di belakang kebun orang tuanya. Di tengah aktivitasnya itu, dia tiba-tiba mendengar jeritan babi di dalam hutan.
"Awalnya itu saya lagi potong-potong kayu, baru saya dengar jeritan babi hutan," tuturnya.
Isbar awalnya hendak mengabaikan suara tersebut. Namun jeritan babi berlangsung lama sehingga membuatnya penasaran.
"Saya pulang panggil temanku di kampung baru kita naik lagi cari suara tadi, total kita 8 orang semua naik ke kebun," ucap Isbar.
Mereka lalu berpencar mencari sumber suara babi dengan menyusuri semak-belukar. Salah satu teman Isbar kemudian mendapati ular piton hendak memangsa babi hutan.
"Ini temanku dia panggil kita, katanya dia dapat ularnya di semak-semak. Kita langsung datang," bebernya.
Menurut Isbar, babi itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Ular itu langsung melepaskan lilitannya dari tubuh babi saat mereka tiba.
"Saat kita datang lihat, babinya langsung terlepas dari lilitan ularnya," sambung Isbar.
Rencananya lanjut dia, ular tersebut hendak ditangkap hidup-hidup. Namun karena dikhawatirkan membahayakan, mereka memutuskan membunuh ular piton itu.
"Ada mungkin 20 menitan itu kita tangkap itu ular, teman yang bawa parang dia langsung potong di bagian kepalanya dan langsung mati," paparnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Setelah memastikan ular itu tidak bernyawa, mereka membawa bangkai ular itu ke kampung. Badan ular yang besar membuat mereka harus memikulnya beramai-ramai.
"Itu ularnya dipikul 5 sampai 6 orang hingga di kampung," imbuh Isbar.
Piton 8 Meter Dijual Rp 900 Ribu
Isbar mengatakan, ular piton 8 meter itu ternyata menarik perhatian warga. Bangkai hewan melata itu kemudian dibeli dengan harga Rp 900 ribu.
"Ularnya sudah dijual sama teman-teman yang tangkap, laku sekitar Rp 900 ribu," ungkap Isbar.
Menurut Isbar, ular itu dijual oleh rekannya kepada warga yang merupakan tetangga kampung sebelah. Bangkai ular itu diangkut menggunakan mobil pikap.
"Dibeli sama orang-orang tetangga kampung yang non-muslim," tandasnya.
Simak Video "Video Warga Ngamuk di RSUD Muna Barat: Perawat Dikejar-Kursi Dilempar"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/ata)