Qunut merupakan salah satu kesunnahan dalam menjalankan sholat Subuh. Bacaan doa qunut subuh ini dibaca pada rakaat kedua setelah i'tidal.
Mengutip Kitab Al-Adzkar Buku Induk Doa Zikir karya Imam Nawawi, dalil kesunnahan mengerjakan qunut dalam shalat Subuh berdasarkan hadits shahih dari sahabat Anas RA berikut,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya: "Bahwa Rasulullah SAW masih tetap melakukan qunut dalam salat Subuh hingga beliau wafat." (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Hakim dalam kitab Al-Arba'in ia mengatakan predikatnya sahih)
Bacaan Doa Qunut Subuh
Adapun bacaan doa qunut subuh yang sering dibaca umat muslim terdapat beberapa versi. Ada versi doa yang pendek adapula versi doa yang panjang.
Nah berikut bacaan doa qunut subuh selengkapnya untuk versi pendek dan panjang lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya. Yuk dihafalkan detikers!
Doa Qunut Subuh Versi Pendek
Lafadz doa qunut subuh yang paling umum dipakai oleh umat muslim adalah doa qunut versi pendek sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .
Latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."
Lafadz doa qunut ini berdasarkan pada hadits sahih dalam Sunan Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, Imam Ibnu Majah, Imam Baihaqi, dan kitab-kitab sunan lainnya. Hadits ini berpredikat hasan.
Imam Baihaqi menyebutkan bahwa Muhammad ibnul Hanafiya (anak laki-laki Ali bin Abu Thalib RA) mengatakan, "Sesungguhnya doa ini merupakan doa yang selalu dibaca oleh ayahku dalam shalat Subuh, sebagai doa qunut."
Doa Qunut Subuh Versi Panjang
Selain bacaan doa qunut di atas, ada juga bacaan doa qunut subuh versi yang lebih panjang. Dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR KH M Hamdan Rasyid, MA dan Ustadz Saiful Hadi El-Sutha, berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم
Latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya."
Waktu dan Ketentuan Membaca Doa Qunut Subuh
Masih mengutip Kitab Al-Adzar, doa qunut Subuh dilakukan setelah ruku' pada rakaat kedua. Tepatnya ketika dalam posisi berdiri setelah membaca bacaan i'tidal.
Apabila shalat Subuh dikerjakan secara berjamaah, maka imam dianjurkan untuk mengeraskan bacaan doa qunut tersebut. Selanjutnya makmum akan mengaminkan bacaan doa dari imam.
Dikutip dari laman NU Online, dalam hal ini, imam juga dianjurkan untuk mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)". Hal ini karena menurut Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in dimakruhkan berdoa untuk diri sendiri pada saat doa bersama. Ia menegaskan:
وكره لإمام تخصيص نفسه بدعاء أي بدعاء القنوت للنهي عن تخصيص نفسه بدعاء، فيقول الإمام: اهدنا
Artinya: Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca 'ihdina. (Lihat: Zainuddin al-Malibari, Fathul Muin, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 2009 M, halaman: 44).
Bolehkah Shalat Subuh Tanpa Qunut?
Seperti diterangkan di atas, bahwa membaca qunut saat shalat Subuh hukumnya sunnah. Karena itu, bagi seseorang yang tidak mengerjakannya tidak akan berdosa.
Meskipun demikian, menurut Mazhab Syaf'i dan Maliki melaksanakan qunut Subuh adalah amalan yang sangat dianjurkan. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Anas bin Malik berikut:
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia" (HR. Ahmad).
Sementara menurut mazhab Hambali dan Hanifi, qunut Subuh bukanlah hal yang dianjurkan pada saat shalat Subuh. Hal ini didasarkan pada dua hadits Rasulullah SAW berikut:
إنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ لَا يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ، إلَّا إذَا دَعَا لِقَوْمٍ، أَوْ دَعَا عَلَى قَوْمٍ
Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum" (HR Muslim)
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ ثُمَّ تَرَكَهُ
Artinya: "Rasulullah melakukan qunut selama sebulan, mendoakan jelek kepada satu kelompok (salah satu kabilah dari Bani Sulaim) kemudian beliau tidak melakukan qunut lagi" (HR. Bukhari Muslim).
Dengan demikian maka jelaslah bahwa membaca doa qunut saat shalat Subuh adalah sunnah. Jika tidak dikerjakan pun tidak sampai membatalkan sholat dan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi.
Nah, demikianlah penjelasan tentang doa qunut Subuh versi panjang dan pendek. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Simak Video "Video: Tamu-tamu VIP Mulai Berdatangan Jelang Pernikahan Jeff Bezos"
(edr/urw)