Warga Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dibuat geger usai menemukan seorang anak berusia 14 tahun dalam kondisi mengalami stunting. Anak tersebut kini tengah menjalani perawatan oleh dokter di Puskesmas.
"Tetangga di situ tidak tahu ternyata ada seorang anak yang dalam kondisi begitu. Masyarakat di sekitar rumah pun kaget. Ibunya itu bekerja dari pagi sampai larut malam demi menafkahi keluarga sebagai buruh di warung makan," ujar Camat Arut Selatan Indra Wardhana kepada detikcom, Senin (11/3/2024).
Warga menemukan anak itu di sebuah rumah kontrakan atau barak yang ada di Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arit Selatan pada Jumat (8/3). Indra menyebut selama ini ibunya, MR (39) memang sangat tertutup dan terkesan menyembunyikan anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini berdasarkan keterangan warga orang tuanya si anak sangat tertutup, dengan masyarakat kurang bergaul. (Anaknya) memang terkesan disembunyikan dan tidak dibawa keluar," jelasnya.
Saat ditemukan warga, anak perempuan itu rupanya tak sendiri. Di dalam rumahnya juga ditemukan adik perempuannya yang berumur 10 tahun.
"Tetapi adiknya dalam kondisi normal. Setelah masyarakat melihat tanpa sengaja kemudian masyarakat mencoba masuk ke dalam rumah ternyata tidak ada orang tuanya dan kondisi rumah pun agak sedikit memprihatinkan, sangat kotor dan kondisi anak sangat kurus," terangnya.
Warga pun akhirnya mengadukan hal tersebut ke Ketua RT setempat. Di hari itu juga gadis kecil itu dibawa ke Puskesmas Mendawai.
"Kami meluncur ke TKP dan memastikan memang si anak dalam kondisi memprihatinkan. Setelah itu sesuai arahan Pj Bupati kami bawa ke rumah sakit Sultan Imanuddin untuk dilakukan pengecekkan dan pemberian asupan gizi oleh dokter spesialis," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, lanjut Indra, si anak terindikasi mengalami kurang gizi. Apalagi beratnya hanya mencapai 13 kilogram.
"Karena asupan gizinya kurang maka antara berat badan dan usia tidak sebanding. Tidak sesuai dengan usianya yang 14 tahun tetapi beratnya hanya kurang lebih 13 kg. (Stunting?) iya stunting," kata dia.
Saat ini anak tersebut masih dalam perawatan dan menjadi pantauan oleh Pemda Kobar. Si anak akan menjalani perbaikan gizi yang ditanggung oleh Pemda setempat.
"Biaya perawatan akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Harapannya nanti ada perbaikan gizi dan kondisi kesehatan juga semakin lebih baik," tuturnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kobar AKBP Yusfandi membenarkan adanya temuan anak dalam kondisi memprihatinkan itu. Pihaknya pun kini turut memonitor kondisi anak tersebut.
"Betul (temuan anak stunting) kami dari Polres Kobar memonitor perkembangan kesehatan anak. Nanti setelah membaik baru ibunya akan kami minta keterangan. Tetapi ibunya tidak menelantarkan anaknya, hanya saja memang harus bekerja karena merupakan keluarga pra sejahtera," pungkasnya.
(asm/sar)