.webp)
DPW PKB Sulawesi Selatan (Sulsel) mengklaim mempertahankan dua kursi DPR RI untuk daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I dan Sulsel II. PKB mengaku mendapat kursi terakhir pada kedua dapil tersebut.
"Perebutan kursi terakhir (dapil Sulsel II) memang sedikit sengit. Kami unggul selisih seribu lebih suara dari kursi kedua Partai Golkar," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel Syamsu Rizal kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
Pria yang akrab dengan sapaan Deng Ical itu mengatakan kursi terakhir di Sulsel I juga dipertahankan PKB meski caleg yang berhasil duduk bukan lagi petahana, Haruna. Dia mengaku sudah memastikan kursi itu setelah PKB mengklaim total 104.167 suara di dapil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selisihnya lebih dari 10 ribu suara dari kursi kedua Partai NasDem," ungkapnya.
Adapun dua caleg PKB yang mendapatkan kursi terakhir yakni Syamsu Rizal di Dapil Sulsel I. Sementara di Dapil Sulsel II diamankan oleh petahana Andi Muawiyah Ramli.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu juga mengungkapkan kepastian PKB mendapat kursi tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU. Namun, dia mengklaim sudah mendapatkan data suara PKB sejak 16 Februari lalu atau 2 hari setelah pemilihan.
"Saat ini masih berlangsung proses rekapitulasi di tingkat provinsi, kami percaya data kami presisi dengan hasil rekapitulasi di KPU," jelasnya.
Dia juga mengaku suara PKB dikawal sejak awal usai pemilihan. Sehingga, kata Deng Ical, pihaknya siap jika nantinya ada gugatan terkait perolehan suara PKB.
"Kami sudah siap untuk hadapi itu dan kami pun sudah punya tim hukum bila harus mempertahankan suara partai pada tingkat pengadilan," tegas Deng Ical.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo menambahkan dirinya mempersilakan jika ada partai yang mau buka data perolehan suara di rekapitulasi berjenjang di Dapil Sulsel I. Dia bahkan menegaskan PKB tetap unggul meski 5.000 suaranya diambil.
"Kalau perlu ambil semua saja itu 5.000 suara. Kami masih unggul kalaupun dia ambil semua itu," kata Fauzi.
(asm/hmw)
