Penolakan NasDem Teken Hasil Pileg DPR RI di Makassar gegara Suara Hilang

Penolakan NasDem Teken Hasil Pileg DPR RI di Makassar gegara Suara Hilang

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 09 Mar 2024 09:30 WIB
Direktorat Saksi NasDem Sulsel menggelar konferensi pers di Hotel Grand Asia, Kamis (7/3/2024)
Foto: Direktorat Saksi NasDem Sulsel menggelar konferensi pers di Hotel Grand Asia, Makassar. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Direktorat Saksi NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel), mempertanyakan suaranya untuk DPR RI hilang di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Makassar. NasDem memutuskan menolak menandatangani berita acara hasil rapat pleno tingkat kota lantaran protesnya tak diakomodir KPU Makassar.

Direktur Saksi Partai NasDem Sulsel Mario David mengatakan pihaknya menolak menandatangani hasil rapat pleno khusus untuk Pileg DPR RI. Mario mengaku ingin kembali melayangkan protes di rekapitulasi tingkat provinsi.

"Keberatan-keberatan ini, kami tidak akan menandatangani hasil rapat pleno khusus DPR RI, kalau kota dan provinsi Alhamdulillah semua beres. Tapi RI kita akan lanjut di tingkatan provinsi," ujar Mario saat konferensi pers di Hotel Grand Asia, Makassar, Kamis (7/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum bisa kita anu (simpulkan) juga, nanti kita lihat kita bongkar di sana (rekap provinsi)," katanya.

Protes yang dilayangkan ini, kata Mario, bukan tanpa dasar yang jelas. Dia mengaku suara NasDem di sejumlah TPS di Makassar diduga hilang atau berkurang pada Pileg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sulsel I.

ADVERTISEMENT

"Ini kami belum sempat merekap ini, kami baru selesai beberapa keberatan dan ada beberapa catatan awal, seperti dari Rappocini ini mungkin ada kurang lebih 41 suara (hilang)," katanya.

Mario menyebut, Direktorat Saksi NasDem akan terus bekerja mengumpulkan hasil rekapitulasi TPS di formulir C-hasil di semua kecamatan. Selanjutnya data itu akan disandingkan dengan Sirekap hasil rekapitulasi KPU Makassar.

"Memang masalah kita ini adalah masih sangat minimnya kami memiliki foto plano (C-hasil), yang kita harap itu muncul banyak ketika direkap, tapi kan ternyata Sirekap tidak bisa mengakomodir foto-foto itu untuk bisa kita akses," jelasnya.

Dia menuturkan, pada rekapitulasi tingkat kota pihaknya sudah meminta KPU Makassar untuk menampilkan C-hasil dari TPS. Namun permintaan tersebut ditolak oleh KPU Makassar.

"Kita berharap direkap menampilkan seratus persen (C-hasil) plano awal. Karena Plano awal yang kita akan konversi akan kita kasi baku lawan dengan D-hasil, karena D-hasil ini kan bisa juga jadi dia salah ketik lagi ngantuk atau 'ada rekayasa' ini kita antisipasi," ungkapnya.

Hanya saja saat itu pihaknya tidak mau memaksakan kehendak karena keterbatasan waktu untuk rekapitulasi tingkat kota. Mario mengatakan pihaknya sengaja menunggu rekapitulasi tingkat provinsi untuk kembali melayangkan protes.

"Yang kita minta plano dari PPK, belum bisa dia siapkan karena kalau kita mau tahan berlama-lama kasihan, kita harus hormati tahapan yang sudah ditentukan," katanya.

Temuan NasDem di halaman selanjutnya.

Temuan Saksi NasDem

Saksi NasDem Makassar Arisandi Jaya mengatakan sudah berupaya meminta kepada PPK, khususnya di Tamalate untuk membuka C-hasil. Asriandi menuebut NasDem menemukan suaranya di sejumlah TPS mengalami pengurangan.

"Ada beberapa TPS yang berdasarkan D-hasil itu suara NasDem hilang. Patokannya kami itu ada di C-hasil," ujarnya.

Menurut Asriandi, suara NasDem diduga hilang di TPS 003 dan TPS 012 Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate. Suara NasDem disebut berkurang signifikan di 2 TPS tersebut.

"Suara NasDem 64 suara, sementara di D-hasil itu 33. Jadi signifikan kurangnya. Kemudian di TPS 12 di kelurahan yang sama, C-hasil 37, D-hasil 19 suara," katanya.

Selanjutnya di Kelurahan Mangasa. Asriandi menyebut di TPS 18 NasDem harusnya mendapat 38 suara tetapi di Sirekap sisa 35 suara. Sementara di TPS 13 Mangasa seharusnya 44 suara menjadi 41 suara.

"Kemudian di Kelurahan Manuruki TPS 011, C-hasil 33 suara kemudian D-hasil 28 suara. Inilah yang tadi kami komplain kepada PPK untuk bisa membuka C-planonya tapi ternyata permintaan kami tidak diakomodir," jelasnya.

"Dari permintaan itu tidak diakomodir kami membuat catatan khusus kemudian keberatan itu karena luar biasa suara NasDem yang hilang untuk di Kecamatan Tamalate," tambahnya.

Tak hanya di Tamalate, suara NasDem juga disebut hilang di salah satu TPS di Kecamatan Tallo. Bahkan ada TPS yang diduga berkurang hingga 69 suara di satu TPS.

"Tadi dikasih contoh ada 69 (suara hilang), nah itu hanya satu TPS, kayak contoh juga yang kemarin Kecamatan Tallo, Kelurahan Kaluku Bodoa, di TPS 2 itu ada 63 tapi di D hasil 29," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kantor DPP Nasdem Dijaga Prajurit Marinir"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads