Mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bernama Sinar Dahlia (22) mengaku diteror mantan pacarnya bernama Riswan dengan dikirimi 400 paket Cash on Delivery (COD). Riswan diduga sakit hati usai diputuskan oleh Sinar.
Kuasa Hukum Sinar, Ali Rajab mengatakan Riswan mengirim paket COD ke tempat tinggal Sinar di Asrama Putri Mahasiswa Nusantara UNG (Ramsis) Kelurahan Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo pada Senin (28/8/2023). Ali menyebut kliennya dikirimi paket COD berupa makanan hingga barang elektronik.
"Iya benar, klien saya diancam hingga diteror dengan berbagai macam, ada dikirim 400 paket COD barang elektronik, lemari, pakaian dan makanan," ujar Ali Rajab saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan awalnya, Sinar dan Riswan menjalin komunikasi lewat Facebook pada tahun 2021 lalu. Keduanya lalu berpacaran meski belum pernah bertemu sebab Sinar saat itu masih SMA di Kabupaten Muna.
"Setelah beberapa lama berkomunikasi mereka saling kenal lewat Facebook, lewat telepon kemudian mereka pacaran walaupun tanpa pernah ketemu. Waktu itu klien saya masih SMA di kampungnya Kabupaten Muna," jelasnya.
Pada 2023, Sinar memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan apapun dengan Riswan. Keputusan Sinar tersebut diduga membuat Riswan sakit hati hingga melakukan aksi teror.
"Pada tahun 2023 ini klien statusnya itu sudah putus dengan Riswan artinya tidak mau lagi ada hubungan. Ini terduga pelaku tidak terima diputusin oleh klien kami palingan karena sakit hati," bebernya.
Ali menyebut, sejak saat itulah Riswan mulai meneror Sinar. Riswan disebut awalnya mempermalukan Sinar di Facebook dengan menjelekkan organisasi daerah hingga menghubungi Riswan menggunakan 9 nomor berbeda.
"Karena dia tidak mau putus kemudian klien saya dipermalukan sempat diposting di Facebook dengan cara seakan-akan klien saya ini menjelekan-jelekan organisasi extra paguyuban daerah yang ada di kampus Gorontalo," imbuhnya.
"Klien kami diancam dibuat stres. Terduga pelaku menelpon klien saya dengan mengatakan kamu akan saya buat stres sampai mati. Sampai ada 9 nomor kontak telepon baru yang digunakan terduga pelaku untuk mengganggu korban," lanjut Ali.
Setelah itu, kata Ali, Riswan pun melancarkan aksinya mengirimkan barang melalui marketplace dengan memakai dua akun Facebook. Paket yang dibeli itu pun dipesan dengan cara COD dan diantarkan ke alamat Sinar tinggal.
"Jadi ini berawal dari dua akun Facebook, pertama akun milik Riswan dengan nama Riswansantywan23 dan juga akun Facebook palsu dengan mengatasnamakan nama klien kami akun palsu Sinar Dahlia yang mengirimkan barang," ucapnya.
"Jadi seolah-olah klien saya yang memesan barang itu dengan pembayaran COD. Itu paket dikirim langsung di kost asrama putri mahasiswa Nusantara UNG tempat klien kami tinggal," tambahnya.
(hsr/hsr)