Balita di Kendari Tewas Terseret Arus Saat Hendak Mengungsi Akibat Banjir

Sulawesi Tenggara

Balita di Kendari Tewas Terseret Arus Saat Hendak Mengungsi Akibat Banjir

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 04 Mar 2024 16:39 WIB
Tim SAR saat mencari balita terbawa arus selokan akibat banjir.
Foto: Tim SAR saat mencari balita terbawa arus selokan akibat banjir. (Dok. Istimewa)
Kendari -

Balita bernama Fani (2) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas terseret arus selokan saat banjir melanda. Korban terbawa arus usai terlepas dari genggaman ibunya.

"Jadi korban dan ibunya ini mereka terjatuh di selokan saat banjir dan terbawa arus," kata Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

Insiden itu terjadi di sebuah selokan air di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari, Senin (4/3) sekitar pukul 03.40 Wita. Arafah mengatakan korban dan ibunya saat itu hendak mengungsi akibat banjir hingga keduanya jatuh ke selokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban bersama ibunya terjatuh masuk ke dalam selokan dan terbawa arus air yang disebabkan oleh hujan deras," bebernya.

Arafah menyebut ibu korban berhasil diselamatkan setelah terseret sekitar 25 meter. Sedangkan korban terus terseret karena terlepas dari genggaman sang ibu.

ADVERTISEMENT

"Ibu korban terseret sejauh 25 meter dan dapat diselamatkan, tapi korban terlepas dari ibunya," ungkap Amiruddin.

Warga kemudian melakukan pencarian. Namun korban tak kunjung ditemukan. Selanjutnya tim SAR yang mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian bersama warga sekitar.

"Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 08.25 Wita," bebernya.

Korban diketahui terseret arus selokan sejauh 50 meter dari lokasi terakhir terlihat. Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga di rumah duka.

"Korban terseret arus sekitar 50 meter dari titik pertama kecelakaan. Korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads