Bawaslu Sidrap Usut Kades Mattirotasi Diduga Pecat 5 Staf Beda Pilihan Caleg

Bawaslu Sidrap Usut Kades Mattirotasi Diduga Pecat 5 Staf Beda Pilihan Caleg

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 02 Mar 2024 10:30 WIB
Warga demo di kantor Desa Mattirotasi Sidrap tuntut kades mundur buntut pecat 5 staf yang berbeda pilihan caleg.
Foto: Warga demo di kantor Desa Mattirotasi Sidrap tuntut kades mundur buntut pecat 5 staf yang berbeda pilihan caleg. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Sidrap -

Bawaslu Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengusut Kepala Desa (Kades) Mattirotasi berinisial B yang diduga memecat 5 stafnya gegara beda pilihan caleg. Kades tersebut dilaporkan atas dugaan pelanggaran pemilu karena mendukung caleg.

"Jadi ada warga melaporkan (kepala desa Mattirotasi) ke Bawaslu," ungkap Komisioner Bawaslu Sidrap, Andi Syaiful kepada detikSulsel, Jumat (1/3/2024).

Syaiful menjelaskan pelapor telah menyerahkan sejumlah bukti-bukti awal dalam laporan dugaan pelanggaran pidana pemilu tersebut. Setelah diteliti kasus ini juga akan ditangani Gakkumdu Sidrap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada bukti-bukti diserahkan pelapor dan dari kajian awal terpenuhi syarat formil dan material untuk diproses di Gakkumdu," terangnya.

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sidrap ini menuturkan, kades tersebut terancam dijerat Undang-Undang Pemilu. Pasal yang diterapkan terkait terkait pelanggaran yang menguntungkan atau merugikan peserta pemilu.

ADVERTISEMENT

"Laporan peristiwa yang dilaporkan kami terapkan Pasal 490 indikasi tindak pidana pemilu kades yang melakukan perbuatan yang dianggap menguntungkan atau merugikan calon tertentu," jelas Syaiful.

Dia menjelaskan pekan depan Gakkumdu akan melanjutkan proses penyelidikan dengan memanggil pihak pelapor dan saksi-saksi terkait dugaan kades yang mendukung caleg tertentu. Adapun untuk kades yang terlapor akan menyusul untuk diperiksa.

"Senin (4/2) akan dilakukan klarifikasi kepada pelapor dan saksi-saksi. Kalau Pak desa selaku terlapor kemungkinan besoknya kami panggil," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah warga menggeruduk kantor desa dan mendesak Kades Mattirotasi inisial B untuk mundur dari jabatannya buntut 5 staf desa dipecat gegara diduga berbeda pilihan caleg. Warga menilai sikap kades arogan dan tidak netral dalam pemilu.

"Selama ini dia selalu ada tekanan ke bawahannya karena calegnya. Dia telepon satu-satu (pada malam pencoblosan) bilang ini (caleg) yang kau dukung," kata koordinator aksi, Asis kepada wartawan, Rabu (28/2).

Aksi sejumlah warga berlangsung di 3 lokasi yakni di Kantor Desa Mattirotasi, Kantor Kecamatan Watampulu, Bawaslu Sidrap, Rabu (28/2). Asis mengaku memiliki sejumlah bukti intervensi yang dilakukan kades Mattirotasi kepada bawahannya untuk memilih caleg tertentu.

"Ada semua bukti-buktinya itu. Nanti akan dijelaskan di Bawaslu Sidrap," terangnya.




(sar/ata)

Hide Ads