Kitab suci agama Hindu menjadi pedoman bagi penganut agama Hindu untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Lantas, apa kitab suci agama Hindu?
Umat Hindu menjadikan kitab sucinya sebagai sumber pengetahuan dan petunjuk menuju kebenaran. Kitab sucinya tersebut pun menjadi sumber bimbingan yang akan berlaku sepanjang zaman.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kitab suci agama Hindu, berikut penjelasan selengkapnya. Disimak, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kitab Suci Agama Hindu
Dilansir dari buku Agama Hindu dan Ajaran-ajarannya oleh Khotimah M Ag, kitab suci agama Hindu disebut dengan Weda. Secara etimologi Weda berasal dari bahasa Sansekerta yaitu 'Vid' yang artinya 'mengetahui' atau 'pengetahuan'.
Dengan begitu, Weda merupakan ilmu pengetahuan suci yang Maha Sempurna, kekal abadi, dan berasal dari Hyang Widhi Wasa. Hyang Widhi Wasa sendiri merupakan salah satu sebutan untuk Tuhan dalam agama Hindu.
Kitab suci Weda berisikan wahyu yang diterima melalui pendengaran dan kemekaran intuisi para penerima wahyu atau disebut dengan para maha Rsi. Isi kitab Weda juga memuat nyanyi-nyanyian pujaan sehingga disebut kitab mantra.
Maka dari itu, kitab Weda terbagi menjadi dua macam berdasarkan bentuknya. Yaitu Weda yang diterima melalui pendengaran dan Weda yang disusun melalui ingatan.
Ragam Bentuk Weda, Kitab Suci Agama Hindu
Sementara itu, berdasarkan bentuk penerimaan wahyunya, kitab suci Weda terbagi menjadi Sruti dan Smerti. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Sruti
Sruti merupakan kitab yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan melalui para penerima wahyu. Sruti ini disebut sebagai Weda yang sebenarnya diterima melalui pendengaran dan turun sesuai periodesasinya.
Periodisasi tersebut terbagi menjadi empat kelompok atau empat himpunan. Oleh karena itu, Weda Sruti disebut juga Catur Weda atau Catur Weda Samhita.
Masing-masing Weda tersebut memiliki kitab Brahman yang berisi penjelasan mempergunakan mantra dalam rangkaian upacara. Selain itu, Weda juga memiliki kitab Aranyaka yang memuat penjelasan terhadap bagian mantra dan kitab Upanisad yang mengandung ajaran filsafat.
Adapun keempat kitab catur Weda di antaranya sebagai berikut:
- Rig Weda atau Rig Samhita
Kitab catur Weda yang pertama adalah Rig Weda atau Rig Samhita. Kitab ini merupakan Weda tertua dalam agama Hindu.
Rig Weda berisi nyanyi-nyanyian pujaan yang terdiri dari 10.552 mantra. Secara keseluruhan, Weda terbagi menjadi 10 bagian yang disebut mandala.
Mandala dua sampai delapan berisi uraian ajaran-ajaran Hindu tentang Sapta Rsi sebagai penerima Weda. Rig Weda ini dihimpun oleh penerima wahyu Psi Pulaha. - Sama Weda Samhita
Berikutnya yaitu Sama Weda Samhita yang juga memuat kumpulan mantra. Kitab ini juga berisi ajaran-ajaran mengenai lagu-lagu pujaan.
Adapun Sama Weda terdiri dari 1.875 mantra. Keseluruhan mantra tersebut dihimpun oleh Rsi Jaimini. - Yajur Weda Samhita
Yajur Weda Samhita memuat mantra-mantra dan ajaran-ajaran pokok. Terdapat dua aliran dalam kitab Yajur Weda Samhita, yaitu Yajur Weda Putih dan Yajur Weda Hitam.
Adapun wahyu yang diturunkan dalam Yajur Weda dihimpun oleh Rsi Waisampayana. - Atharwa Weda Samhita
Terakhir yaitu Atharwa Weda Samhita yang juga berisi kumpulan mantra. Namun, kitab ini memuat ajaran yang bersifat magis.
Atharwa Weda Samhita terdiri dari 5.987 mantra yang isinya banyak berasal dari Rig Weda. Yakni doa-doa untuk kehidupan sehari-hari.
Contohnya seperti doa-doa memohon kesembuhan dan lain sebagainya. Wahyu dari kitab Atharwa Weda Samhita dikumpulkan oleh Rsi Sumantu.
Baca juga: Hari Raya Nyepi Tanggal Berapa? Cek di Sini |
2. Smerti
Smerti adalah Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Penyusunannya didasarkan pada pengelompokan materi secara sistematis. Isi kitab ini salah satunya yaitu memuat petunjuk-petunjuk tentang cara tepat dalam pengucapan mantra.
Menukil buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 2017 oleh Kemendikbud, Smerti pada dasarnya merupakan ajaran kitab Sruti yang dikembangkan. Oleh karena itu, Smerti berisi kumpulan penjelasan dari kitab Sruti.
Apabila dirincikan, berikut isi kitab Weda Smerti:
- Wedangga yang berisi petunjuk-petunjuk tertentu untuk mendalami Weda
- Upaweda yaitu buku-buku yang menunjang pemahaman Weda
- Nibandha memuat aturan tentang sistem atau cara pemujaan terhadap Tuhan, filsafat agama, dan tuntunan tentang penggunaan mantra.
Isi Kitab Suci Agama Hindu
Dilansir dari Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud dan Kemenag 2022, Weda secara keseluruhan memuat ajaran-ajaran luhur yang disebut sebagai Tri Kerangka Dasar Agama Hindu di Indonesia. Isinya yaitu Tattwa, Susila, dan Acara.
Ketiga aspek itu diumpamakan sebagai butir telur. Tattwa adalah bagian terdalamnya yaitu kuning telur, Susila adalah bagian putih telur, dan Acara adalah bagian paling luar.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang isi kitab suci Weda:
1. Tattwa
Bagian Tattwa merupakan istilah filsafat yang telah umum diakai oleh umat Hindu di Indonesia. Sementara, di India bagian ini disebut sebagai Darsana.
Darsana memiliki kaitan dengan agama Hindu berupa uraian ilmiah yang mengupas inti hakikat kebenaran yang kekal abadi. Tattwa juga disebut sebagai apinya agama Hindu yang memberikan sinar kepada bagian lainnya.
Kata 'Tattwa' sendiri bisa diartikan sebagai kebenaran, inti hakikat, filsafat. Tattwa merupakan landasan teologi di Indonesia yang menjadi sumber sastra dan praktik beragama.
2. Susila
Susila merupakan isi Weda berupa landasan etis yang menerapkan ajaran agama dalam kehidupan. Susila merupakan perilaku dan etika yang dijadikan sebagai wujud jelmaan ajaran agama.
3. Acara
Selanjutnya yaitu Acara yang merupakan landasan tradisi dan kebudayaan religius. Beberapa bentuk Acara dalam kehidupan berupa Tri Rna, Panca Yajna, dan Tri Hita Kirana.
Tri Rna yaitu tiga hutang manusia yang terbagi menjadi hutang pada Tuhan, Pandita dan Rsi. Selain itu, ada juga hutang kepada orang tua atas badan, pertumbuhan jiwa, dan makanan yang diberikan sejak lahir.
Panca Yajna merupakan lima persembahan yang dilakukan umat Hindu. Sementara, Tri Hita Kirana adalah penyebab kebahagiaan manusia untuk mencapai keselarasan hidup.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai kitab suci agama Hindu lengkap dengan pengertian, bentuk, dan isinya. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)