Nabi Muhammad Lahir Tanggal Berapa? Ini Waktu dan Kisah Kelahirannya

Nabi Muhammad Lahir Tanggal Berapa? Ini Waktu dan Kisah Kelahirannya

Irmalasari - detikSulsel
Rabu, 28 Feb 2024 22:00 WIB
nabi muhammad
Ilustrasi (Foto: Shutterstock/)
Makassar -

Kelahiran Nabi Muhammad biasanya diperingati setiap tahunnya oleh umat Islam. Lantas, Nabi Muhammad lahir tanggal berapa?

Dikutip dari Jurnal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul 'Nabi Muhammad dalam Pandangan Alquran' disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah teladan dan panutan bagi umat Islam. Hal ini disebutkan dalam Alquran surah Al- Ahzab ayat 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرً

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

Tidak heran, jika setiap tahunnya kaum muslimin mengadakan Maulid Nabi untuk memperingati kelahirannya. Nah, bagi detikers yang ingin tahu Nabi Muhammad lahir tanggal berapa, yuk simak ulasan di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad Lahir Tanggal Berapa?

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, terdapat beberapa riwayat dan pendapat mengenai kapan Nabi Muhammad lahir. Riwayat yang paling masyhur menyebutkan bahwa Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 29 Agustus 580 Masehi.

Pendapat ini didasarkan pada riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal 12 di malam yang tenang pada bulan Rabi'ul Awwal, Tahun Gajah."

Imam Izzuddin bin Badruddin al-Kinani di dalam kitabnya al-Mukhtashar al-Kabir fi Sirah al-Rasul (1993) menyebutkan bahwa pendapat di atas adalah shahih. Pendapat ini juga dikuatkan oleh riwayat Qays bin Makhramah, meski tidak disebutkan secara detail terkait tanggalnya.

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Tirmidzi, Qays bin Makhramah mengatakan bahwa dirinya dan Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun yang sama, yaitu Tahun Gajah.

Sementara itu, dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan dan Hadis-hadis Shahih, sejarawan Al-Mas'udi berpendapat bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada 8 Rabiul Awal, atau empat hari lebih awal dari pendapat yang populer. Pendapat ini muncul setelah ia mencocokkan tanggal itu dengan kehadiran pasukan bergajah Raja Abrahah.

Menurut Al-Mas'udi, Nabi Muhammad lahir 50 hari setelah pasukan bergajah datang. Pasukan bergajah sendiri datang ke Mekkan pada Senin, 13 Muharram dan mendekati tanggal 17 Muharram. Dari situ, ia menyimpulkan bahwa tanggal lahir Nabi Muhammad itu pada 8 Rabiul Awal, bukan tanggal 12.

Pendapat lain mengenai tanggal kelahiran Nabi Muhammad dikemukakan oleh pakar Ilmu Falak Mesir, Mahmud Al-Falaki Al-Mashari. Ia menyebutkan bahwa Nabi Muhammad lahir pada 9 Rabiul Awal tahun 571 Masehi atau hari ke-55 setelah tentara gajah Raja Abrahah mengalami kekalahan.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad

Dikutip jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sorong, Nabi Muhammad SAW dilahirkan oleh seorang ibu bernama Aminah, ayahnya bernama Abdullah. Sang ayah meninggal ketika Nabi Muhammad masih dalam kandungan dan hanya meninggalkan lima ekor unta dan budak perempuan muda yang bernama Ummu Aiman.

Konon Aminah merasakan ketidaknyamanan saat mengandung Nabi Muhammad SAW. Meskipun ia pernah mendengar suara yang mengatakan bahwa dirinya tengah mengandung raja Arab dan menyaksikan cahaya keluar dari perutnya sehingga terlihat puri-puri Basrah di Syria, wilayah yang kemudian menerima Islam.

Setelah Nabi Muhammad dilahirkan, Aminah mengirimkan utusan untuk pemberitahuan hal itu kepada kakeknya, Abdul Muthalib. Mendengar hal tersebut, Abdullah Muthalib menjenguk cucunya.

Aminah mengatakan ''Wahai Abal Harist! Aku melahirkan untuk anda seorang yang aneh.'' Mendengar hal itu, sang kakek kembali bertanya ''Apakah ia bukan seorang yang sempurna?''

Aminah menjawab ''Bukan, tetapi saya melihatnya tiba-tiba bersujud! Suatu kelak, bayi itu akan menjadi orang yang besar.''

Sang kakek gembira dan bersyukur. Ia membawa cucunya ke Ka'bah dan diberinya nama Muhammad seraya berucap ''Aku berharap ia akan dipuji seluruh bumi ini.'' Ia sudah tahu bahwa masa depan cucunya itu akan gemilang.

Abdul Muthalib memang pernah diramal oleh seorang Kabin. Sang kabin meramalkan bahwa salah seorang keturunannya akan menguasai dunia dan semalam ia bermimpi menyaksikan sebuah tanaman tumbuh dari punggung cucunya. Pucuk tanaman itu menggapai langit dan cabang-cabangnya merentang ke timur dan barat. Tanaman tersebut memunculkan seberkas cahaya yang disembah oleh bangsa Arab dan Persia.

Nah, itulah tadi tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW lengkap dengan kisah kelahirannya. Semoga dapat menambah wawasan ya, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads