"Hari ini dilanjutkan lagi pencariannya, kemarin sempat berhenti karena hujan deras," kata Kepala BPBD Andi Baso kepada detikSulsel, Selasa (27/2/2024).
Baso mengungkapkan, pihaknya memperkirakan masih banyak warga yang tertimbun material longsor. Hingga kini, tim SAR gabungan baru menemukan 14 korban dengan rincian 4 orang meninggal dan 10 luka-luka.
"Kita belum pastikan berapa warga yang tertimbun, tapi sampai saat ini 14 korban kita temukan, 4 diantaranya tewas dan 10 lainnya luka-luka," ungkapnya.
Dia mengutarakan, pihaknya sempat kesulitan melakukan pencarian korban dikarenakan kedalaman jurang hingga 100 meter. Baso memprediksi beberapa korban tersebut terjatuh ke jurang dan tertimbun material longsoran.
"Iya karena kedalaman 100 meter, prediksi kami korban terjatuh. Tapi kami tetap upayakan, untuk terus melakukan pencarian korban," ucapnya.
Di sisi lain, Baso mengatakan proses pencarian korban turut dibantu oleh instansi pemerintahan dari daerah lain. Dia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Kita berterima kasih yah kepada semua pihak, termasuk daerah tetangga Pemkot Palopo yang menurunkan beberapa anggotanya untuk membantu melakukan pencarian," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa longsor terjadi di Jalan Poros Luwu-Palopo, tepatnya di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Luwu, Senin (26/2) sekitar pukul 09.00 Wita. Momen pengendara menghindari longsor terekam kamera video warga yang melintas di lokasi.
Dalam video beredar, terlihat tanah di tebing pinggir jalan berjatuhan. Antrean kendaraan terjadi di lokasi lantaran timbunan tanah yang mulai menutupi badan jalan.
Insiden ini sempat membuat warga histeris berusaha menyelamatkan diri saat tebing di pinggir jalan longsor.
(asm/sar)