Sejumlah pengendara di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), tertimbun longsor hingga 4 warga ditemukan tewas. Insiden ini sempat membuat warga histeris berusaha menyelamatkan diri saat tebing di pinggir jalan longsor.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Poros Luwu-Palopo, tepatnya di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Luwu, Senin (26/2) sekitar pukul 09.00 Wita. Momen pengendara menghindari longsor terekam kamera video warga yang melintas di lokasi.
Dalam video beredar, terlihat tanah di tebing pinggir jalan berjatuhan. Antrean kendaraan terjadi di lokasi lantaran timbunan tanah yang mulai menutupi badan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak sejumlah pengendara mengamankan motornya menjauh dari material longsor. Warga lainnya terlihat merekam detik-detik tanah berjatuhan ke jalan.
"Hati-hati, Pak. Makin banyak (longsornya), Pak," kata seorang pria sebagaimana terdengar dalam video tersebut.
"Awas, Pak," ujar warga lainnya mengingatkan agar menjauh dari titik longsor.
Setelah peringatan warga itu, tiba-tiba longsor dengan skala besar pun terjadi hingga menghantam kendaraan motor di jalanan. Warga di sekitar lokasi terdengar berteriak minta tolong dan berlari menyelamatkan diri.
"Wih, astaga," kata perekam video yang juga berusaha lari menghindari longsor. Rekaman video tiba-tiba gelap usai ponselnya diduga jatuh dan tertimbun.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Andi Baso menjelaskan, tebing di pinggir jalan longsor akibat hujan deras. Kondisi itu mengakibatkan tanah tebing menjadi labil.
"Curah hujan yang tinggi jadi tanahnya labil dan longsor. Saat itu terjadi ada beberapa warga yang melewati jalan tersebut sehingga terkena material longsor," ujar Andi Baso kepada wartawan, Senin (26/2/2024).
Dari hasil pencarian lanjut Andi Baso, total 14 warga yang baru ditemukan tertimbun longsor. Dia merinci 10 orang di antaranya dalam kondisi selamat.
"Baru kami temukan 14 korban, (rinciannya) 4 meninggal dunia dan lainnya itu luka-luka sedang dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Pencarian Korban Longsor Lanjut Hari Ini
Andi Baso belum merinci jumlah korban yang terdampak longsor. Pencarian dihentikan sementara karena hujan deras, sehingga operasi dilanjutkan pada Selasa (28/2) hari ini.
"Sementara ini (pencarian) ditunda dulu karena hujan turun nanti selesai kita lanjut lagi, masa tanggap darurat juga kan itu 7 hari," ucap Andi Baso.
Tim SAR gabungan juga berusaha membersihkan material longsor. Pasalnya timbunan longsor membuat akses Jalan Poros Luwu-Palopo lumpuh.
"Ketinggian tebing yang longsor itu ada sekitar 300 meter. Selain menimpa warga di bawahnya, itu juga membuat badan jalan amblas sehingga terputus tidak bisa dilalui kendaraan," imbuhnya.
Sementara itu, anggota Bidang Potensi Bencana Basarnas Palopo Rahmi memperkirakan korban terdampak longsor berjumlah 23 orang. Namun pencarian dan proses evakuasi masih akan dilakukan.
"Diperkirakan jumlah korban 23 orang, tapi itu tadi sudah 4 korban kami temukan meninggal dunia," ungkap Rahmi.
Simak Video "Video: Melihat Dampak Gempa M 6,3 Bengkulu, 100 Bangunan Rusak"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/asm)