- Bacaan Sholat Nisfu Syaban
- Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban 1. Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri 2. Niat Sholat Nisfu Syaban sebagai Imam 3. Niat Sholat Nisfu Syaban sebagai Makmum
- Bacaan Doa Usai Sholat Nisfu Syaban
- Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Waktu Pelaksanaan Sholat Nisfu Syaban
- Hukum Sholat Nisfu Syaban
- Amalan Sholat di Malam Nisfu Syaban 1. Sholat Hajat 2. Sholat Istikharah 3. Sholat Witir 4. Sholat Tasbih
- Keutamaan Malam Nisfu Syaban 1. Malam Penuh Ampunan 2. Malam Dikabulkannya Hajat
Sholat Nisfu Syaban dianjurkan untuk dilakukan ada malam ke-15 di bulan Syaban. Berikut informasi lengkap bacaan sholat Nisfu Syaban lengkap dengan niat dan doanya.
Nisfu Syaban menjadi salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam. Dengan begitu, banyak umat muslim yang mengisinya dengan memperbanyak amalan seperti shalat sunnah Nisfu Syaban.
Nah, bagi yang ingin mengerjakannya, simak ulasan tentang bacaan sholat Nisfu Syaban berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Sholat Nisfu Syaban
Melansir NU Online, pelaksanaan sholat Nisfu Syaban umumnya sama dengan shalat sunnah lainnya. Namun, terdapat perbedaan dari isi bacaan sholat maupun doanya.
Pertama, sholat Nisfu Syaban dikerjakan dengan membaca surah al-Fatihah diikuti surah al-Ikhlas. Surah al-Ikhlas sendiri dibaca sebanyak 11 kali pada setiap rakaat dalam shalat Nisfu Syaban.
Sebagaimana dikemukakan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumiddin berikut:
وأما صلاة شعبان فليلة الخامس عشر منه يصلي مائة ركعة كل ركعتين بتسليمة يقرأ في كل ركعة بعد الفاتحة قل هو الله أحد إحدى عشرة مرة وإن شاء صلى عشر ركعات يقرأ في كل ركعة بعد الفاتحة مائة مرة قل هو الله أحد فهذا أيضاً مروي في جملة الصلوات كان السلف يصلون هذه الصلاة ويسمونها صلاة الخير ويجتمعون فيها وربما صلوها جماعة
Artinya: Adapun shalat sunah Sya'ban adalah malam kelima belas bulan Sya'ban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali. Jika mau, seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah shalat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sebagai shalat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikannya secara berjamaah. (Al-Ghazali, Ihya 'Ulumiddin, jilid 1, halaman: 203).
Untuk melafalkannya, berikut bacaan surah al-Ikhlas yang dibaca sebanyak 11 kali dalam setiap rakaat shalat Nisfu Syaban:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ(1)
Arab Latin: Qul huwallāhu aḥad
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ(2)
Arab Latin: Allāhuṣ-ṣamad
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ(3)
Arab Latin: Lam yalid wa lam yụlad
Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ(4)
Arab Latin: Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban
Niat sholat Nisfu Syaban memiliki lafal yang berbeda apabila dikerjakan sendiri, sebagai seorang makmum, ataupun imam. Berikut ini bacaan niat sholat Nisfu Syaban selengkapnya:
1. Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
2. Niat Sholat Nisfu Syaban sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
3. Niat Sholat Nisfu Syaban sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
Bacaan Doa Usai Sholat Nisfu Syaban
Usai melaksanakan sholat Nisfu Syaban, terdapat bacaan doa yang dianjurkan untuk dibaca. Bacaan selengkapnya sebagai berikut:
بِـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn.
Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Sholat Nisfu Syaban dikerjakan sebanyak 100 rakaat dengan 50 kali salam. Dengan begitu, shalat ini dikerjakan sebanyak 50 kali dengan rincian dua rakaat dalam satu kali sholat.
Berikut rincian tata cara pelaksanaannya:
- Membaca Niat
- Takbir dan dilanjutkan membaca surah al-Fatihah
- Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Kembali berdiri untuk rakaat kedua kemudian dilanjutkan membaca surah al-Fatihah
- Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
- Membaca Doa
Waktu Pelaksanaan Sholat Nisfu Syaban
Berdasarkan penanggalan Hijriah yang dirilis oleh Kemenag RI, awal bulan Syaban jatuh pada 11 Februari 2024. Dengan begitu, Nisfu Syaban jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024.
Sementara itu, kalendet Hijriah mengikuti peredaran bulan mengitari bumi. Sehingga malam Nisfu Syaban mulai terhitung setelah magrib pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Dikutip dari NU Online Jatim, waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban dilakukan setelah shalat magrib. Kemudian dilanjutkan lagi setelah melaksanakan sholat Isya.
Maka dari itu, sholat Nisfu Syaban 2024 sudah mulai dilaksanakan pada Sabtu, 24 Februari 2024, tepatnya setelah pelaksanaan shalat magrib.
Hukum Sholat Nisfu Syaban
Masih melansir NU Online, terdapat dua pandangan yang berbeda di antara para ulama terkait sholat Nisfu Syaban. Sebagian ulama mengatakan sholat ini bid'ah, sedangkan sebagian lainnya mengatakan shalat ini dapat diamalkan.
Imam Izzuddin bin Abdissalam mengatakan bahwa sholat Nisfu Syaban baru dilaksanakan pada tahun 448 H. Pada tahun-tahun berikutnya, shalat ini pun kembali dilakukan dan menyebar di Masjid Al-Aqsha serta rumah-rumah penduduk.
Ulama yang memperbolehkan pelaksanaan sholat Nisfu Syaban adalah Imam Al-Ghazali. Sebagaimana riwayatnya dalam kitab Ihya berikut ini:
رُوِيَ عَنِ الْحَسَنِ أَنَّهُ قَالَ حَدَّثَنِي ثَلَاثُوْنَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنَّ مَنْ صَلَّى هَذِهِ الصَّلَاةَ هَذِهِ اللَّيْلَةَ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِ سَبْعِيْنَ نَظْرَةً وَقَضَى لَهُ بِكُلِّ نَظْرَةٍ سَبْعِيْنَ حَاجَةً أَدْنَاهَا اْلَمغْفِرَةُ
Artinya: "Diriwayatkan dari Al-Hasan bahwa dia berkata: "30 sahabat Nabi saw mengatakan kepada saya bahwa siapapun yang melaksanakan shalat ini pada malam (Nisfu Sya'ban) ini, maka Allah akan melihatnya 70 kali dan mengabulkan 70 kali kebutuhan untuk setiap pandangan, yang paling rendah adalah pengampunan (dosa)."( Al-Ghazali, Ihya', juz I, halaman 204).
Amalan Sholat di Malam Nisfu Syaban
Dilansir dari buku Amalan di Bulan Syaban oleh Buya Yahya, masih ada banyak shalat sunnah lainnya yang bisa dikerjakan oleh umat muslim pada malam Nisfu Syaban. Untuk lebih jelas, berikut daftar selengkapnya:
1. Sholat Hajat
Pertama, yaitu melaksanakan sholat hajat sebanyak 2 rakaat. Berikut bacaan niatnya:
أصَلِّي سُنَّةً لِقَضَاءِ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal qadha'il hajaati rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta'ala"
2. Sholat Istikharah
Kedua, melaksanakan sholat istikharah sebanyak dua rakaat pada malam Nisfu Syaban. Berikut bacaan niatnya:
أصلي سُنَّةَ الإِسْتِحَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal istikharah rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat Istikhoroh dua rakaat karena Alloh ta'ala."
3. Sholat Witir
Ketiga, dengan mengerjakan sholat witir sebagai penutup sholat sunnah lainnya. Witir dikerjakan sebanyak 3 rakaat dengan dua kali salam. Berikut bacaan niat serta tata caranya:
Salam yang pertama dengan dua rakaat membaca niat berikut:
أصلي سُنَّةَ مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat witir dua rakaat karena Alloh ta'ala."
Salam yang kedua dengan satu rakaat niatnya adalah:
أَصَلِّي سُنَّةَ الوتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan witri rak'atan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat shalat witir satu rakaat karena Alloh ta'ala."
Umat muslim yang memiliki kesempatan dan waktu bisa melakukan sholat witir ini sampai dengan 11 rakaat.
4. Sholat Tasbih
Terakhir, yaitu mengerjakan sholat tasbih sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Sholat tasbih ini dikerjakan dengan membaca 300 kali tasbih.
Berikut niat dan tata cara pelaksanaannya:
أصلِّي سُنَّةَ التَّسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan tasbihii rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya:"Aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah ta'ala."
Sholat ini dilakukan selayaknya sholat biasa hanya saja ditambahkan bacaan tasbih berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِله ولا إله إلا الله والله أكبر
Arab Latin: Subhaanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
Berikut penempatan bacaan tasbih pada sholat ini:
- 15 kali sebelum membaca al-fatihah
- 10 kali setelah membaca surat sebelum ruku
- 10 kali disaat ruku
- 10 kali disaat i'tidal
- 10 kali disaat sujud yang pertama
- 10 kali disaat duduk diantara dua sujud
- 10 kali disaat sujud yang kedua
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Masih melansir buku yang sama, keutamaan malam Nisfu Syaban keseluruhan ada dua. Di antaranya sebagai malam diampunkan dosa dan dikabulkannya hajat manusia oleh Allah SWT. Berikut rincian riwayat hadistnya:
1. Malam Penuh Ampunan
Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT mengampuni hambanya dengan pengampunan yang sangat banyak. Sebagaimana dijelaskan dari Sayyidah Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Artinya: "Dari Sayyidah Aisyah ra beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam, Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al- Ghorqod" maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Alloh dan Rasulnya akan menyia-nyiakanmu?" Kemudian aku berkata : "Tidak wahai Rasulullah, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu". Kemudian Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Alloh menyeru hambanya di malam Nishfu Sya'ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)". (HR. Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shohih)
2. Malam Dikabulkannya Hajat
Allah SWT akan mengabulkan hajat yang diminta hambanya pada malam Nisfu Syaban. Seperti yang diterangkan oleh Rasulullah SAW dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib berikut ini:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ: إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِعُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ ! أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ ! أَلَا كَذَا ... أَلَا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Artinya: "Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah bersabda, "Apabila tiba malam Nishfu Sya'ban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Alloh menyeru hambanya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman, 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rizki kepada-Ku, niscaya akan memberinya rizki, Adakah yang sakit, I niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Alloh akan mengkabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... Sampai terbit fajar."
Itulah tadi bacaan sholat Nisfu Syaban mulai lengkap dengan niat dan doanya. Semoga bermanfaat!
(edr/urw)