- Panduan Shalat Nisfu Syaban 1. Membaca Niat Shalat Nisfu Syaban 2. Takbir dan dilanjutkan membaca surah al-Fatihah 3. Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali4. Rukuk5. I'tidal6. Sujud7. Duduk di antara dua sujud8. Sujud kedua9. Kembali berdiri untuk rakaat kedua kemudian dilanjutkan membaca surah al-Fatihah10. Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali11. Rukuk12. I'tidal13. Sujud14. Duduk di antara dua sujud15. Sujud kedua16. Tahiyat akhir17. Salam18. Membaca Doa
- Doa Setelah Shalat Nisfu Syaban
- Jumlah Rakaat Shalat Nisfu Syaban
- Waktu Shalat Nisfu Syaban
- Shalat Sunnah Lain Saat Nisfu Syaban 1. Shalat Istikharah 2. Sholat Hajat 3. Sholat Tasbih 4. Shalat Witir
- Amalan Lain Nisfu Syaban 1. Memperbanyak Doa 2. Membaca Surah Yasin 3. Berdzikir 4. Bersedekah
- Keutamaan Malam Nisfu Syaban Malam Penuh Pengampunan 2. Malam Dikabulkannya Semua Doa
Shalat sunnah Nisfu Syaban adalah salah satu amalan yang dianjurkan saat pertengahan bulan Syaban. Berikut panduan shalat Nisfu Syaban lengkap dengan doanya.
Berdasarkan kalender Hijriah yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI, Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Pada malam Nisfu Syaban ini, kaum muslimin dianjurkan untuk menghidupkannya dengan berbagai amalan sunnah.
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, anjuran untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban disebutkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه فِي السُّنَنِ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيْمَانِ)
Artinya, "Apabila tiba malam Nisfu Sya'ban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya" (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan shalat Nisfu Syaban, yuk simak panduan shalat Nisfu Syaban di bawah ini!
Panduan Shalat Nisfu Syaban
Tata cara shalat Nisfu Syaban sama seperti shalat sunnah pada umumnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niat dan doa nya.
Agar lebih paham, berikut panduan shalat Nisfu Syaban:
1. Membaca Niat Shalat Nisfu Syaban
Niat Shalat Nisfu Syaban berbeda jika dikerjakan sendiri, sebagai Imam, maupun makmum. Berikut bacaan niatnya masing-masing:
Niat Shalat Nisfu Syaban sendiri:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
Niat sholat Nisfu Syaban sebagai imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
Niat sholat Nisfu Syaban sebagai makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
2. Takbir dan dilanjutkan membaca surah al-Fatihah
3. Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali
4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Kembali berdiri untuk rakaat kedua kemudian dilanjutkan membaca surah al-Fatihah
10. Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali
11. Rukuk
12. I'tidal
13. Sujud
14. Duduk di antara dua sujud
15. Sujud kedua
16. Tahiyat akhir
17. Salam
18. Membaca Doa
Doa Setelah Shalat Nisfu Syaban
Setelah mengerjakan shalat Nisfu Syaban, detikers dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
بِـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn.
Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Jumlah Rakaat Shalat Nisfu Syaban
Shalat Nisfu Syaban dilaksanakan sebanyak 100 rakaat atau sesuai kemampuan. Perlu diketahui bahwa shalat Nisfu Syaban tidak dikerjakan sekaligus dalam satu kali shalat.
Shalat Nisfu Syaban 100 rakaat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat dalam satu kali salam. Sederhananya, shalat Nisfu Syaban dikerjakan sebanyak 100 rakaat dengan 50 kali salam.
Adapun dalam pelaksanaannya, bisa dilakukan sendiri di rumah namun lebih baik jika dikerjakan secara berjamaah. Hal ini dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali sebagai berikut:
وأما صلاة شعبان فليلة الخامس عشر منه يصلي مائة ركعة كل ركعتين بتسليمة يقرأ في كل ركعة بعد الفاتحة قل هو الله أحد إحدى عشرة مرة وإن شاء صلى عشر ركعات يقرأ في كل ركعة بعد الفاتحة مائة مرة قل هو الله أحد فهذا أيضاً مروي في جملة الصلوات كان السلف يصلون هذه الصلاة ويسمونها صلاة الخير ويجتمعون فيها وربما صلوها جماعة
Artinya: Adapun shalat sunah Sya'ban adalah malam kelima belas bulan Sya'ban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali. Jika mau, seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah shalat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sebagai shalat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikannya secara berjamaah. (Al-Ghazali, Ihya 'Ulumiddin, jilid 1, halaman: 203).
Waktu Shalat Nisfu Syaban
Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, Nisfu Syaban jatuh pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Karena penanggalan Hijriah mengikuti peredaran bulan mengitari bumi, jadi malam Nisfu Syaban mulai terhitung setelah magrib pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Dinukil dari laman Nahdlatul Ulama Jawa Timur, waktu pelaksanaan shalat Nisfu Syaban dilakukan setelah shalat Magrib. Kemudian dilanjutkan lagi setelah melaksanakan shalat Isya.
Jadi, detikers dapat mengerjakan shalat Nisfu Syaban pada Sabtu 24 Februari, tepatnya setelah mengerjakan shalat magrib.
Shalat Sunnah Lain Saat Nisfu Syaban
Selain shalat Nisfu Syaban, terdapat beberapa shalat sunnah lain yang dapat dikerjakan oleh kaum muslimin. Berikut beberapa shalat sunna yang dapat dikerjakan saat Nisfu Syaban:
1. Shalat Istikharah
Sholat istikharah juga bisa dikerjakan sebanyak dua rakaat pada malam Nisfu Syaban. Berikut bacaan niat shalat istikharah
أصلي سُنَّةَ الإِسْتِحَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal istikharah rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat Istikhoroh dua rakaat karena Alloh ta'ala."
2. Sholat Hajat
Sholat hajat pada malam Nisfu Syaban bisa dilaksanakan sebanyak 2 rakaat. Berikut bacaan niatnya:
أصَلِّي سُنَّةً لِقَضَاءِ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal qadha'il hajaati rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta'ala"
3. Sholat Tasbih
Umat muslim dapat mengerjakan sholat tasbih sebanyak empat rakaat atau dua rakaat dengan dua kali salam. Sholat tasbih ini dikerjakan dengan membaca 300 kali tasbih.
Berikut niat dan tata cara pelaksanaannya:
أصلِّي سُنَّةَ التَّسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan tasbihii rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya:"Aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah ta'ala."
Sholat ini dilakukan selayaknya sholat biasa hanya saja ditambahkan bacaan tasbih berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِله ولا إله إلا الله والله أكبر
Arab Latin: Subhaanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
Berikut penempatan bacaan tasbih pada sholat ini:
- 15 kali sebelum membaca al-fatihah
- 10 kali setelah membaca surat sebelum ruku
- 10 kali disaat ruku
- 10 kali disaat i'tidal
- 10 kali disaat sujud yang pertama
- 10 kali disaat duduk diantara dua sujud
- 10 kali disaat sujud yang kedua
4. Shalat Witir
Shalat witir yang bisa dikerjakan sebagai penutup sholat sunnah lainnya. Witir dikerjakan sebanyak 3 rakaat dengan dua kali salam.
Nah, berikut bacaan niat serta tata caranya:
Salam yang pertama dengan dua rakaat membaca niat berikut:
أصلي سُنَّةَ مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat witir dua rakaat karena Alloh ta'ala."
Salam yang kedua dengan satu rakaat niatnya adalah:
أَصَلِّي سُنَّةَ الوتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan witri rak'atan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat shalat witir satu rakaat karena Alloh ta'ala."
Bagi umat muslim yang memiliki kesempatan dan waktu bisa melakukan sholat witir ini sampai dengan 11 rakaat.
Amalan Lain Nisfu Syaban
Selain mengerjakan shalat Nisfu Syaban dan shalat-shalat sunnah lainnya, detikers juga mengerjakan beberapa amalan lain untuk menghidupkan Nisfu Syaban.
Berikut beberapa amalan Nisfu Syaban yang dirangkum dari buku Kalender Ibadah Sepanjang oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.
1. Memperbanyak Doa
Kaum muslimin dianjurkan untuk meperbanyak doa padalam malam Nisfu Syaban. Sejumlah ulama mengutip doa Nabi Adam AS ketika turun ke Bumi, thawaf tujuh kali di Kabbah dan shalat dua rakaat di belakang maqam untuk dibaca pada malam ini.
Berikut ini bacaan selengkapnya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ
Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."
2. Membaca Surah Yasin
Amalan lain yang bisa dikerjakan detikers saat Nisfu Syaban yaitu membaca surah Yasin. Surah ini dibaca sebanyak tiga kali berturut-turut setelah shalat magrib.
Bacaan Yasin yang pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT. Bacaan yasin yang kedua diniatkan agar dijaga oleh Allah SWT dari marabahaya serta diberi keluasan rezeki yang baik dan halal.
Sementara, bacaan ketiga diniatkan agar memiliki hati yang senantiasa merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah. Adapun pelaksanaannya, sebaiknya dilakukan secara bersama-sama.
3. Berdzikir
detikers juga daat menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak dzikir sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Nah, berikut dzikir yang biasa dilakukan oleh para ulama:
Membaca Istighfar
Bacaan Istighfar berikut dibaca sebanyak 70 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Arab Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Membaca Dzikir
Sama dengan bacaan istighfar, bacaan dzikir di bawah ini juga dibaca sebanyak 70 kali.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal musyrikuuna
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."
4. Bersedekah
Anjuran bersedekah pada bulan Syaban didasarkan pada hadist riwayat dari Imam Shadiq ketika ditanya tentang amalan terbaik di bulan Syaban.
Imam Shadiq mengatakan, amalan terbaik yang bisa dilakukan pada bulan Syaban adalah bersedekah dan membaca istighfar. Keutamaan amalan ini dijelaskan sebagai berikut:
"Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Sya'ban, maka Allah Swt. akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud.
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Nisfu Syaban adalah waktu yang yang penuh dengan keutamaan. Berikut beberapa keutamaan malam Nisfu Syaban yang dikutip dari buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Syaban yang ditulis oleh Buya Yahya.
Malam Penuh Pengampunan
Keutamaan malam Nisfu Syaban yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Hibban. Berikut bunyi hadistnya:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيَفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمٍ كِلَبٍ
Artinya: Dari Sayyidah Aisyah ra beliau berkata : "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' AlGhorqod maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan Rasulnya akan menyia-nyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu." Kemudian Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allahh menyeru hambanya di malam Nisfu Sya'ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab(maksudnya pengampunan yang sangat banyak)."
Keutamaan Nisfu Syaban yang satu ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Hadist tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa semua hambanya kecuali orang yang menyekutukan-Nya dan orang munafik.
عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق.
Artinya: "Dari Abu Musa Al-asy'ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: "Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hambaNya di malam nisfu Sya'ban maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."
2. Malam Dikabulkannya Semua Doa
Di malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengabulkan hajat hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلا مِنْ مُسْتَغْفِرِ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا ... أَلا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam nisfu Syaban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang memintaampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar
Nah, itulah tadi panduan shalat Nisfu Syaban lengkap dengan doa dan amalan lainnya saat Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/alk)