6 Amalan Nisfu Syaban untuk Wanita Haid yang Diperbolehkan

6 Amalan Nisfu Syaban untuk Wanita Haid yang Diperbolehkan

St. Fatimah - detikSulsel
Sabtu, 24 Feb 2024 14:25 WIB
A full moon is seen over a taksim mosque in istanbul.
Ilustrasi amalan Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/Abdulkadir ARSLAN)
Makassar -

Pada hari Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Namun, bagi wanita yang sedang haid, ada beberapa amalan yang tidak dapat dilakukan.

Lantas, apa saja amalan Nisfu Syaban untuk wanita haid?

Nisfu Syaban merupakan pertengah bulan Syaban, yakni 25 Syaban. Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, Nisfu Syaban adalah salah satu dari lima malam yang mustajab doanya. Nabi bersabda: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."

Oleh karena itu, pada waktu tersebut, umat muslim akan memperbanyak amalan sunnah. Adapun amalan yang kerap dilaksanakan adalah membaca surah Yasin, salat sunnah, dan berpuasa.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, wanita yang sedang haid, tidak diperbolehkan untuk mengerjakan amalan tersebut karena sedang dalam keadaan yang tidak suci. Lalu, amalan apa yang dapat dilakukan bagi wanita yang sedang haid untuk mendapatkan keutamaan dari Nisfu Syaban? Simak ulasannya di bawah ini.

Amalan Nisfu Syaban untuk Wanita Haid

Tidak ada amalan Nisfu Syaban yang dijelaskan secara khusus untuk wanita haid. Dengan demikian, wanita yang sedang haid dapat melakukan amalan Nisfu Syaban yang biasanya dilakukan, selain dari salat dan puasa.

Hal itu juga dijelaskan dalam sebuah video di kanal YouTube Ummi Fairuz Ar-Rahbini yang berjudul Amalan di Malam Nisfu Sya'ban, ia menjelaskan bahwa wanita yang sedang haid tetap dapat mendapatkan keutamaan Nisfu Syaban. Beberapa amalan yang dapat dikerjakan seperti dzikir, tafakur, dan doa.

"Boleh qiyamul lail, tapi tidak pakai sholat. Ngapain aja. Dzikir, tafakur, doa," kata Ummi Fairuz Ar-Rahbini yang dikutip detikSulsel Sabtu (24/2/2024).

Berikut adalah amalan Nisfu Syaban yang dapat dikerjakan umat muslim termasuk bagi wanita haid yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Perbanyak Doa

Adapun doa yang bisa diamalkan detikers amalkan adalah doa yang disebutkan oleh Sayyid Utsman bin Yahya:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَار رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.

Artinya: Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT. 1

2. Membaca Dzikir

Membaca dzikir juga dapat dilakukan bagi wanita yang sedang haid saat Nisfu Syaban. Salah satu bacaan dzikir yang dapat dibaca, yakni:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Arab Latin: La illaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin

Artinya: "Tidak ada tuhan selain Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." 2

3. Memperbanyak Istigfar

Selain memperbanyak dzikir, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak istigfar. Berikut bacaan istigfar yang dapat dibaca pada Nisfu Syaban:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُإِلَيْهِ

Arab Latin: Astaghfirullaahaladzii laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiimul hayyul qayyuumu waatuubuilaih. 2

4. Bersedekah

Bersedekah menjadi salah satu amalan yang dianjurkan saat Nisfu Syaban. Hal ini didasarkan pada sebuah riwayat dari Imam Shadiq ketika ditanya tentang amalan terbaik di bulan Syaban.

Imam Shadiq mengatakan bahwa amalan terbaik yang bisa dilakukan pada bulan Syaban adalah bersedekah dan membaca istighfar. Keutamaan amalan ini dijelaskan sebagai berikut:

"Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Sya'ban, maka Allah Swt. akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud.

Untuk itu, amalan ini dapat dilakukan di bulan Syaban, termasuk saat Nisfu Syaban. 2

5. Memperbanyak Salawat Nabi

Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Syaban adalah bulan salawat. Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (4) Laman Nahdlatul Ulama, Beberapa Peristiwa Penting di Bulan Sya'ban

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak salawat termasuk pada pertengahan bulan Syaban, yaitu Nisfu Syaban. Adapun keutamaan yang diperoleh bagi yang mengamalkannya adalah Allah SWT akan bersalawat untuknya 10 kali.

Disebutkan dalam hadits diriwayatkan Abu Huraira RA, bahwa siapa yang bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT akan bersalawat untuknya 10 kali.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersalawat untukku sekali, Allah SWT bersalawat untuknya 10 kali. 3

6. Membaca Doa Nabi Adam AS

Amalan selanjutnya adalah berdoa di malam Nisfu Syaban. Di antara doa yang kerap dikutip oleh para ulama ialah doa Nabi Adam As.

Ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Ka'bah, dan salat dua rakaat di belakang maqam, Nabi Adam AS. membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُقَلْبِيْوَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ.

Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lama sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddanibiqadhaa-ik. 2

Sumber:

1. Laman Nahdlatul Ulama, Doa yang Dibaca pada Malam Nisfu Sya'ban
2. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
3. Laman Nahdlatul Ulama, Bulan Sya'ban: Makna dan Fadhilahnya




(edr/edr)

Hide Ads