Awal Mula Helikopter Bawa 1 Penumpang-2 Kru Jatuh di Hutan Halmahera Tengah

Maluku Utara

Awal Mula Helikopter Bawa 1 Penumpang-2 Kru Jatuh di Hutan Halmahera Tengah

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Kamis, 22 Feb 2024 06:45 WIB
Helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN) yang membawa tiga orang dan logistik perusahaan ditemukan jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Foto: Proses evakuasi 3 korban jatuhnya helikopter di Halmahera Tengah. (dok.istimewa)
Halmahera Tengah -

Helikopter sewaan perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN) jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara. Helikopter tersebut membawa tiga orang yang terdiri dari pilot, co-pilot, dan satu penumpang.

Helikopter jenis Bell 429 PK-WSW itu awalnya berangkat menuju wilayah Jiguru di Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah pada Selasa (20/2) pukul 12.41 WIT. Saat itu pilot melaporkan helikopter melewati ketinggian 200 feet dan memasuki areal Jiguru pada pukul 12.47 WIT.

"Pilot melapor estimasi landing di Jiguru pukul 12.47 WIT. Percakapan terakhir antara pilot dengan KRH radio pukul 12.47 WIT dengan pesan terakhir adalah call again leaving Jiguru," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fathur mengatakan KRH radio kemudian menunggu pilot untuk melapor jika sudah meninggalkan Jiguru pada pukul 13.15 WIT. Operator bandara atau Helicopter Landing Officer (HLO) ke ruang radio untuk mengontak pilot karena mendengar suara ledakan.

"(Suara ledakan berdasarkan) laporan dari camp PN North dan PN East. Tapi sejak pukul 13.15 WIT sampai 13.25 WIT, KRH radio masih belum mendapat respons dari pilot," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Dari keterangan crew PK WSW, pilot melanjutkan perjalanan menuju PN East. Tapi tidak ada report dari pilot kepada radio operator setelah meninggalkan area Jiguru," tambah Fathur.

Tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) untuk melakukan pencarian pada Rabu (21/2) sekitar pukul 03.00 WIT. Tim SAR melakukan pencarian menggunakan helikopter dan menemukan serpihan diduga berasal dari Heli Bell 429 PK-WSW.

"Pukul 10.50 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi. Pukul 11.59 WIT, korban sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal menuju ke PNE Camp, selanjutnya korban dibawa menuju Bandara Cekel," jelas Fathur.

Fathur mengungkapkan tiga orang di atas helikopter yakni capten pilot bernama Agus Sunaryo, dan co-pilot bernama Septian. Sementara satu orang penumpang bernama Umar Ali.

"Capten pilot Agus Sunaryo, co-pilot Septian, dan penumpang Umar Ali. (Semua ditemukan dalam kondisi) meninggal," pungkasnya.




(hsr/asm)

Hide Ads