Helikopter Hilang Kontak di Halmahera Tengah Ditemukan, Penumpang-Kru Tewas

Maluku Utara

Helikopter Hilang Kontak di Halmahera Tengah Ditemukan, Penumpang-Kru Tewas

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Rabu, 21 Feb 2024 13:43 WIB
Helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN) yang hilang kontak ditemukan jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Foto: Lokasi jatuhnya Helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN). (dok.istimewa)
Halmahera Tengah -

Helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN) yang hilang kontak ditemukan jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara. Tiga orang yang berada di atas helikopter tersebut dilaporkan tewas.

"Nama-nama yang ada di pesawat heli yaitu capten pilot Agus Sunaryo, co-pilot Septian, dan penumpang Umar Ali. (Semua ditemukan dalam kondisi) meninggal," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).

Helikopter jenis Bell 429 PK-WSW itu dikabarkan hilang kontak saat menuju wilayah Jiguru di Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah pada Selasa (20/2) sekitar pukul 12.41 WIT. Saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan upaya evakuasi para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini masih proses evakuasi dari lokasi kejadian ke bandara cekel di PT IWIP dan korban akan dibawa ke rumah sakit terdekat dengan jarak dari lokasi kejadian ke bandara IWIP kurang lebih 5 kilometer," terang Fathur.

Fathur mengaku belum mengetahui penyebab jatuhnya helikopter yang dipergunakan untuk mengangkut logistik dan pegawai di kawasan pertambangan tersebut. Apalagi saat terbang cuaca cukup mendukung.

ADVERTISEMENT

"Dugaan sementara kita belum tahu, karena informasi awal yang kita terima itu hilang kontak. Jadi awal terbang cuaca mendukung, tapi begitu terbang tiba-tiba angin dan hujan," ibuhnya.

Sebelumnya diberitakan, helikopter jenis Bell 429 PK-WSW itu berangkat menuju wilayah Jiguru di Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah pada Selasa (20/2) pukul 12.41 WIT. Saat itu pilot melaporkan helikopter melewati ketinggian 200 feet dan memasuki areal Jiguru pada pukul 12.47 WIT.

"Pilot melapor estimasi landing di Jiguru pukul 12.47 WIT. Percakapan terakhir antara pilot dengan KRH radio pukul 12.47 WIT dengan pesan terakhir adalah call again leaving Jiguru," terang Fathur Rahman kepada detikcom, Rabu (21/2).

Fathur menuturkan KRH radio menunggu pilot CTC KRH radio untuk melapor jika sudah meninggalkan Jiguru pada pukul 13.15 WIT. Selanjutnya, HLO ke ruang radio untuk meminta izin mengontak pilot karena mendapat informasi terdengar suara ledakan.

"(Suara ledakan berdasarkan) laporan dari camp PN North dan PN East. Tapi sejak pukul 13.15 WIT sampai 13.25 WIT, KRH radio masih belum mendapat respons dari pilot," ujarnya.




(hsr/asm)

Hide Ads