Tiga korban tewas jatuhnya helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN) di hutan Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, telah dievakuasi tim SAR gabungan. Tiga korban langsung dibawa ke RSUD Weda untuk diidentifikasi.
"Para korban kemudian dibawa menuju RSUD Weda untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI Polda Maluku Utara," ujar Kepala Basarnas Kota Ternate Fathur Rahman kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).
Fathur mengatakan, tim SAR gabungan tiba di lokasi jatuhnya helikopter sekitar pukul 11.59 WIT siang tadi. Para korban berhasil dievakuasi ke PNE Camp kemudian dibawa ke Bandara Cekel PT PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Tanjung Uli dan dilanjutkan ke RSUD Weda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pukul 14.05 WIT, Heli PK-DAM take off dari PNE membawa jenazah dan tiba di Bandara Cekel Tanjung Uli pada pukul 14.20 WIT," imbuh Fathur.
Diberitakan sebelumnya, helikopter sewaan PT WBN yang hilang kontak ditemukan jatuh di hutan Halmahera Tengah pada Rabu (21/2). Tiga orang yang berada di atas helikopter yakni pilot, co-pilot, dan satu penumpang dilaporkan tewas.
"Nama-nama yang ada di pesawat heli yaitu capten pilot Agus Sunaryo, co-pilot Septian, dan penumpang Umar Ali. (Semua ditemukan dalam kondisi) meninggal," terang Fathur Rahman kepada detikcom, Rabu (21/2).
Helikopter jenis Bell 429 PK-WSW itu dikabarkan hilang kontak saat menuju wilayah Jiguru di Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah pada Selasa (20/2) sekitar pukul 12.41 WIT.
(hsr/asm)