Helikopter sewaan perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN) hilang kontak di sekitar hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara. Helikopter tersebut membawa tiga orang yaitu dua pilot dan satu penumpang.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan helikopter jenis Bell 429 PK-WSW itu berangkat menuju wilayah Jiguru di Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah pada Selasa (20/2) pukul 12.41 WIT. Saat itu pilot melaporkan helikopter melewati ketinggian 200 feet dan memasuki areal Jiguru pada pukul 12.47 WIT.
"Pilot melapor estimasi landing di Jiguru pukul 12.47 WIT. Percakapan terakhir antara pilot dengan KRH radio pukul 12.47 WIT dengan pesan terakhir adalah call again leaving Jiguru," terang Fathur Rahman kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fathur menuturkan KRH radio menunggu pilot CTC KRH radio untuk melapor jika sudah meninggalkan Jiguru pada pukul 13.15 WIT. Selanjutnya, HLO ke ruang radio untuk meminta izin mengontak pilot karena mendapat informasi terdengar suara ledakan.
"(Suara ledakan berdasarkan) laporan dari camp PN North dan PN East. Tapi sejak pukul 13.15 WIT sampai 13.25 WIT, KRH radio masih belum mendapat respons dari pilot," ujarnya.
"Dari keterangan crew PK WSW, pilot melanjutkan perjalanan menuju PN East. Tapi tidak ada report dari pilot kepada radio operator setelah meninggalkan area Jiguru," tambah Fathur.
Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter yang membawa satu penumpang dan dua orang kru hilang kontak di Halmahera Tengah. Helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN) tersebut mengangkut logistik eksplorasi.
"(Helikopter) Hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Cekel," ujar Communications Weda Bay Project, Bilal Sau kepada detikcom, Selasa (20/2).
Bilal mengatakan, helikopter tersebut hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Cekel PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.16 Wita . Dia menyebut helikopter tersebut membawa tiga orang.
"Saat kejadian, helikopter yang digunakan untuk logistik eksplorasi ini membawa tiga orang, yakni dua pilot dan satu penumpang," katanya.
(hsr/asm)