- Nisfu Syaban Jatuh pada Tanggal Berapa?
- Amalan Nisfu Syaban 1. Berdoa pada Malam Nisfu Syaban 2. Berpuasa Nisfu Syaban 3. Membaca Yasin Tiga Kali 4. Membaca Doa syekh Abdul Qadir Jailani 5. Memperbanyak Shalat Sunnah 6. Shalat Sunnah Tasbih 7. Shalat Nisfu Syaban atau Shalat Khair 8. Membaca Tasbih Yunus 9. Membaca Ayatul Hirsh 10. Memperbanyak Syahadat 11. Memperbanyak Istighfar
Melansir laman Nahdlatul Ulama Jombang berjudul "Amalan Penting Malam Nisfu Sya'ban yang Mesti Dikerjakan", pada malam Nisfu Syaban umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan penting. Pasalnya, Nisfu Syaban menjadi salah satu waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah.
Hal ini sebagai mana keterangan dalam kitab Qalyûbî wa 'Umairah:
"Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya' berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya'ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."
Untuk itu, penting bagi seorang muslim untuk mengetahui jadwal malam Nisfu Syaban beserta amalan yang bisa dikerjakan. Nah, berikut ulasan selengkapnya.
Nisfu Syaban Jatuh pada Tanggal Berapa?
Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama RI, awal bulan Syaban 1445 jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024. Sementara itu, pertengahan bulan Syaban jatuh pada 15 Syaban 1445 H.
Dengan begitu, Nisfu Syaban bertepatan dengan Minggu, 25 Februari 2024. Namun, dikarenakan perhitungan kalender Islam Hijriah dihitung berdasarkan perhitungan Bulan.
Sehingga pergantiannya terjadi ketika masuk waktu magrib. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu malam tanggal 24 Februari 2024.
Amalan Nisfu Syaban
Pada malam Nisfu Syaban terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan. Berikut sejumlah amalan yang dapat diamalkan umat Islam di waktu mulia tersebut:
1. Berdoa pada Malam Nisfu Syaban
Dilansir dari Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, Nisfu Syaban merupakan momen yang istimewa untuk memanjatkan doa. Salah satu doa yang bisa dipanjatkan adalah doa nabi Adam.
Para ulama mengutip doa nabi Adam AS ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Ka'bah, dan shalat dua rakaat di belakang maqam. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ
Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."
2. Berpuasa Nisfu Syaban
Puasa yang dikerjakan pada Nisfu Syaban atau pertengahan bulan hukumnya sunnah. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Jika tiba waktu malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rezeki akan Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya, sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR. Ibnu Majah).
3. Membaca Yasin Tiga Kali
Pada malam Nisfu Syaban umat muslim dianjurkan membaca surah Yasin setelah waktu magrib. Amalan ini juga lebih utama apabila dikerjakan secara bersama-sama.
Adapun surah Yasin ini dibaca sebanyak tiga kali berturut-turut dengan niat yang berbeda-beda. Untuk bacaan pertama diniatkan meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT.
Bacaan kedua diniatkan agar dijaga dari segala bahaya serta diberi kelapangan rezeki yang baik dan halal. Dan terakhir, pada bacaan ketiga diniatkan agar hati senantiasa merasa cukup dan khusnul khotimah.
Apabila telah selesai membaca Yasin sebanyak tiga kali, maka disunnahkan membaca doa. Bacaan doa yang biasa dilafalkan setelah membaca Yasin di malam Nisfu Syaban yakni sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمَ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'larna. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."
4. Membaca Doa syekh Abdul Qadir Jailani
Setelah membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Dianjurkan untuk membaca doa. Umat muslim dapat memanjatkan doa syekh Abdul Qadir Jailani berikut ini.
اللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِكَ وَعِتْقِكَ، وَقَدِرْ لَنَا مِنْ فَضْلِكَ، وَوَسِعْ رِزْقَكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُوْمُ لَكَ فِيْهَا بِبَعْضِ حَقِكَ. اللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيْهَا بِوَفَاتِهِ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُولَ حَيَاتِهِ فَاجْعَلْ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلَغْنَا مَا لَا تَبْلُغُ الْآمَالُ إِلَيْهِ يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ الْأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِوَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Arab Latin: Allahumma idz ath-la'ta lailatan nishfi min sya'baana 'alaa khalqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqika, wa qaddir lanaa min fadhlika, wa wassi' rizqaka, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa biba'dhi haqqika. Allahumma man qadhaita fiihaa biwafaatihi faqdhi ma'a dzaalika rahmataka, wa man qaddarta thuula hayaatihi faj'al ma'a dzaalika ni'mataka, wa ballighnaa maa laa tablughul aamaalu ilaihi yaa khaira man waqafatil aqdaamu baina yadaihi yaa rabbal 'aalamiina, birahmatika yaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin khairi khalqihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina
Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya'ban pada makhluk-Mu maka curahkan atas kami anugerah dan pembebasan-Mu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan dari keutamaan-Mu, perluaslah curahan rezeki-Mu untuk kami, jadikanlah kami di malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hak-Mu. Ya Allah, orang yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka bersamakanlah dengan rahmat-Mu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang maka jadikanlah rahmat-Mu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh di hadapan-Nya semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih. Semoga shalawat Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas keluarga serta sahabat kesemuanya."
5. Memperbanyak Shalat Sunnah
Melansir NU Online, shalat sunnah secara mutlak baik dilaksanakan sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut ini:
قوله صلى الله عليه وسلم: "الصلاة خير موضوع، فمن شاء استكثر ومن شاء استقل" قال الحافظ في الفتح" 479/2: صححه ابن حبان
Artinya: "Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah" (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479)
- Berikut tata cara pelaksanaan shalat sunnah pada malam Nisfu Syaban:
- Shalat sunnah 2 rakaat dengan niat shalat mutlak
- Rakaat pertama setelah fatihah membaca surat al-kafirun (قل يأيها الكافرون...)
- Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat al-ikhlas (قل هو الله أحد...)
- Dalam setiap sujud membaca doa:
اللهم إني أعوذ بعفوك من عقابك، وأعوذ برضاك من سخطك، وأعوذ بك منك إليك، لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك.
6. Shalat Sunnah Tasbih
Shalat sunnah tasbih merupakan shalat yang diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas RA agar mendapatkan pengampunan Allah SWT. Para ulama menyebutkan shalat tasbih ini lebih utama dikerjakan pada malam Nisfu Syaban.
Shalat tasbih berjumlah empat rakaat di siang hari dan empat rakaat di malam hari dengan dua atau satu kali salam. Adapun tasbih yang dibacakan berjumlah 300 tasbih sehingga setiap rakaatnya membaca 75 tasbih.
7. Shalat Nisfu Syaban atau Shalat Khair
Sebagian ulama mensunnahkan shalat Nisfu Syaban yang berjumlah 100 rakaat. Dalam pelaksanaannya, dibaca surah al-fatihah kemudian surah al-Ikhlas sebelas kali tiap rakaat.
Bisa juga melaksanakan shalat sunnah 11 rakaat dengan membaca surah al-Ikhlas 100 kali sesudah al-Fatihah. Hal tersebut dilakukan pada setiap rakaat yang dilaksanakan.
8. Membaca Tasbih Yunus
Syekh Abdul Hamid Qudus dalam kitab Kanzun Najah Was Surur mengatakan bahwa seseorang yang membaca tasbih Yunus sebanyak 2375 kali di malam Nisfu Syaban akan mendapatkan perlindungan dari bala sampai tahun berikutnya. Adapun bacaan tasbih Nabi Yunus sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Arab Latin: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin
Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, aku benar-benar termasuk orang-orang yang zalim."
9. Membaca Ayatul Hirsh
Membaca Ayatul Hirsh menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada Nisfu Syaban. Imam al-Quthb Sayyidi Abu Ali al-Ahsan al-Ba'qiliy al-Maghribiy mengatakan barangsiapa yang membaca ayat ini sebanyak 500 kali pada malam Nisfu Syaban, maka tidak akan mendapatkan pertanyaan malaikat di alam kubur.
Ayatul Hirsh merupakan ayat 128-129 dari surah at-Taubah. Berikut bacaan lengkapnya:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Arab Latin: Laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm
Artinya: "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin," (QS At Taubah: 128).
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Arab Latin: Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm
Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung," (QS At Taubah: 129).
10. Memperbanyak Syahadat
Membaca dua kalimat syahadat sangat baik dilakukan terlebih pada malam Nisfu Syaban. Sebab dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia sebagaimana ditegaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitabnya berikut:
"Seyogyanya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya'ban dan malam pertengahannya."
11. Memperbanyak Istighfar
Terakhir, amalan yang bisa dilakukan pada Nisfu Syaban adalah memperbanyak istighfar. Pasalnya, tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa, sementara Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan.
Maka sebaiknya umat muslim meminta ampunan dengan istighfar terlebih pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi memaparkan sebagai berikut:
"Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya'ban dan malam pertengahannya".
Demikianlah ulasan mengenai jadwal malam Nisfu Syaban serta amalan yang bisa dikerjakan di dalamnya. Semoga berguna ya, detikers!
(alk/hsr)