Niat Puasa Syaban 2024 Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa Syaban 2024 Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 16 Feb 2024 20:00 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi niat puasa Syaban (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Makassar -

Puasa pada bulan Syaban merupakan salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim. Lantas, bagaimana niat puasa Syaban 2024?

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa Syaban merupakan salah satu puasa sunnah yang disenangi oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut diterangkan oleh Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Nihayatul Zein,

صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صل الله عليه وسلم يوم القيامة

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Puasa Syaban (disunnahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Sya'ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak."

Nah jika detikers ingin melaksanakan puasa Syaban, berikut niat puasa Syaban lengkap dengan doa buka puasanya yang dihimpun dari laman Nahdlatul Ulama.

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Syaban 2024

Umat muslim dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syaban pada malam harinya. Berikut niat puasa Syaban:

Niat Puasa Syaban Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT."

Bagi yang tidak sempat melafalkan niat di malam harinya tidak perlu khawatir. Pasalnya, seorang muslim dapat melafalkan niat puasa Syaban pada siang hari selama belum makan, minum, ataupun melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Niat Puasa Syaban Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban hari ini karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa Syaban 2024

Berbuka menjadi momen yang membahagiakan bagi orang-orang yang tengah berpuasa. Rasulullah SAW menganggap momen ini sebagai ungkapan rasa syukur.

Adapun doa berbuka puasa yang senantiasa Rasulullah SAW, yaitu:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Arab Latin: Allâhumma laka shumtu wa 'alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta'âlâ

Artinya: "Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah."

Selain itu, umat muslim juga dapat melafalkan doa di bawah ini:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Arab Latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Keutamaan Bulan Syaban

Terdapat sejumlah keutamaan dan peristiwa penting yang terjadi di bulan Syaban, di antaranya:

1. Bulan Penuh Kemuliaan

Bulan Syaban dikatakan sebagai bulan penuh kemuliaan. Hal ini didasari pada pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Syaban.

Aisyah berkata, "Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya juga tidak pernah melihatnya sangat banyak melakukan puasa selain pada bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, bulan Syaban dianggap sebagai bulan yang istimewa. Oleh karena itu, pada bulan ini, umat Islam disarankan untuk meningkatkan dzikir, memohon ampunan, dan mencari pertolongan dari Allah SWT.

2. Peralihan Kiblat

Peralihan arah kiblat yang dimaksud adalah perubahan dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram. Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surat Al-Baqarah ayat 144 dalam kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengubah arah kiblat pada malam Selasa bulan Sya'ban, yang bersamaan dengan malam Nisfu Sya'ban.

Peralihan arah kiblat ini merupakan momen yang sangat dinantikan oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan ada catatan yang menyebutkan bahwa beliau secara rutin berdiri menghadap langit setiap hari, menanti turunnya wahyu mengenai perubahan kiblat tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 144.

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

Artinya: Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.

3. Bulan Rasulullah SAW

Dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa bulan Syaban merupakan bulan Rasulullah SAW.

وقد روى ابو هريرة رضى الله عنه انه قال ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: شعبان شهرى, ورجب شهر الله, ورمضان شهرامتى, شعبان هو المكفر, ورمضان هو المطهر.

Artinya: Syaban adalah bulanku, Rajab adalah bulan Tuhanku, Ramadhan adalah bulan umatku. Syaban adalah bulan pemberangus dosa dan Ramadhan adalah bulan penyucian diri.

Karena merupakan bulan Rasulullah SAW, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam hadits diriwayatkan Abu Huraira RA, bahwa siapa yang bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT akan bersalawat untuknya 10 kali.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersalawat untukku sekali, Allah SWT bersalawat untuknya 10 kali.

4. Malam Nisfu Syaban

Keutamaan bulan Syaban juga terdapat pada malam pertengahannya, yaitu malam Nisfu Syaban yang diyakini sebagai salah satu malam mulia. Secara harfiyah istilah Nisfu Syaban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.

Dikatakan malam mulia, karena pada malam tersebut, Allah SWT memberikan banyak anugerah kepada umat Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah diberikan kepada umat para nabi sebelumnya. Misalnya, diampuni semua dosa, diterimanya semua doa dan pemberian lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Nabi bersabda: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha".

5. Bulan Salawat

Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Syaban adalah bulan salawat. Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, salawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Itulah niat puasa Syaban lengkap Arab dan Latinnya serta doa berbukanya. Semoga bermanfaat!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads