Sebanyak 5 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilarikan ke rumah sakit gegara muntah darah hingga kejang-kejang. Kelimanya diduga kelelahan saat menjalankan tugas di TPS.
"Ada 5 petugas KPPS kami yang harus dirawat di RSUD Lamaddukelleng karena kelelahan saat perhitungan suara," ujar Komisioner KPU Wajo Nasaruddin Zailani kepada detikSulsel, Kamis (15/2/2024).
Nasaruddin mengatakan, petugas KPPS yang tumbang yakni Ketua PPS Lapongkoda Amiruddin, Linmas TPS 7 Mattirotappareng Abbas Amiruddin. Kemudian KPPS TPS 8 Kelurahan Tempe Rosdiana, KPPS TPS 007 Pattirosompe Idris, dan KPPS Teddaopu bernama Nurfadillah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya dilarikan ke rumah sakit saat sementara penghitungan suara. Idris yang mengalami muntah darah, dan KPPS Teddaopu pingsan dan kejang-kejang," katanya.
Nasaruddin memastikan pelaksanaan perhitungan suara di masing-masing TPS yang personelnya sakit tidak terhambat. Sebab anggota KPPS yang lain tetap menjalankan tugas sampai selesai.
"Tidak berdampak dan berjalan lancar, karena penghitungan sudah selesai semua. Surat suara sudah bergeser ke kecamatan, dan dianggap tugasnya sudah selesai," bebernya.
Di sisi lain, Nasaruddin mengakui situasi di TPS yang anggotanya jatuh sakit sempat menimbulkan kepanikan. Sehingga anggota KPPS yang lain kemudian diminta istirahat.
"Hanya sempat panik karena ada yang kejang-kejang. Mereka diminta untuk istirahat dulu semua,"pungkasnya.
(hsr/asm)