Sebanyak 15 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit karena kelelahan. Lima orang di antaranya masih dirawat.
"Betul, sampai sekarang sudah 15 orang (KPPS) yang sudah dapat perawatan khusus," ujar Komisioner KPU Sinjai Nikmah Zein kepada detikSulsel, Kamis (15/2/2024).
Nikmah mengatakan, 10 orang dirawat jalan dan 5 orang dirawat inap. Dua orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, 2 orang di Puskesmas Sinjai Timur, dan 1 orang di Puskesmas Borong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang yang dirawat itu sisa 5 orang," ungkapnya.
Nikmah menuturkan, para petugas KPPS itu diduga kelelahan saat bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (14/2). Mereka tidak pernah istirahat saat pencoblosan.
"Sebenarnya ada jam istirahatnya, cuman mereka tidak mau juga tinggalkan kalau masih banyak yang antre. Karena saya lihat kemarin jam 12 itu masih banyak antre yang memilih di TPS," bebernya.
"Rata-rata yang dirawat ini usianya masih muda. Rata-rata diagnosanya kelelahan, yang saya tanyakan juga mereka telat makan," sambung Nikmah.
Ketua KPPS TPS 029 Lappa, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Firman termasuk yang kelelahan dan harus dirawat. Dia mengaku tiba-tiba pusing saat penghitungan suara Caleg DPRD Kabupaten.
"Saat penghitungan suara Caleg DPRD kabupaten saya tiba-tiba pusing. Akhirnya teman-teman di TPS membawa saya ke RSUD Sinjai," ucapnya.
Firman mengaku kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan. Dia pun akan keluar dari rumah sakit hari ini untuk melanjutkan tugasnya sebagai ketua KPPS.
"Insyaallah bisa keluar hari ini. Karena sampai saat ini saya belum tanda tangan berita acara, padahal saya wajib tanda tangan sebagai ketua KPPS," katanya.
(hsr/asm)











































