Bawaslu Makassar Bantah Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemilu: Tak Ada Laporan

Bawaslu Makassar Bantah Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemilu: Tak Ada Laporan

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 14 Feb 2024 18:32 WIB
Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah.
Foto: Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Bawaslu Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons pernyataan Desk Pemilu Kemenko Polhukam yang mengklaim menemukan surat suara tercoblos sebelum pemilihan. Pihaknya pun membantah informasi tersebut dengan dalih tidak menerima laporan dari panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam).

"Hingga saat ini tidak ada satupun laporan yang masuk adanya surat suara tercoblos sebagaimana dengan berita tersebut baik dari panwascam baik dari PKD (pengawas kelurahan/desa) kami," ujar Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah kepada detikSulsel, Rabu (14/2/2024).

Dede meminta agar klaim temuan itu dibeberkan secara jelas. Hal ini agar Bawaslu Makassar bisa melakukan pengecekan di lapangan perihal dugaan pelanggaran tersebut.

"Makanya kami minta kalau ada datanya, sampaikan ke kami supaya kami lihat ada tidak peristiwanya, karena sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami," jelas Dede.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede menyebut informasi dugaan surat suara tercoblos belum jelas. Temuan yang disampaikan Ketua Desk Pemilu yang juga Staf Ahli Kemenko Polhukam, Abdul Rivai Ras butuh informasi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk kepentingan penyelidikan.

"Kami ingin mengkonfirmasi tidak ada laporan yang masuk terkait dengan peristiwa yang disampaikan Pak Rivai terkait dengan penemuannya di Makassar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami minta mana datanya mungkin bisa di-share ke kami dimana peristiwa itu, di TPS mana, dan kemudian di daerah mana agar kemudian kami bisa kroscek," tambah Dede.

Sebelumnya diberitakan, Desk Pemilu Kemenko Polhukam melakukan pemantauan pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024 di Kota Makassar. Dari hasil monitoring, Rivai mengklaim awalnya mengatakan jika pelaksanaan Pemilu relatif kondusif.

"Pemantauan relatif, tadi kita menyisir beberapa titik untuk di TPS berjalan baik, lancar relatif juga suasananya kondusif," ujar Rivai saat datang ke kantor KPU Sulsel, Rabu (14/2).

Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman ini lantas menyebut ada informasi dugaan pelanggaran yang diterimanya. Dia menyebut ada 2 lembar surat suara yang diduga sudah tercoblos.

"Kurang lebih yang masih tersisa yang minor, ada yang kertas suara tertusuk, tercoblos yah, paling 2 lembar tadi di wilayah Makassar tadi. Tapi tadi sudah diantisipasi karena hanya 2 kertas suara," ungkap Rivai.

Dia mengaku tidak tahu persis surat suara yang tercoblos dan nomor urut kandidatnya. Rivai mengaku sekadar memantau ketika ditanya lebih rinci soal temuan itu.

"Wah kita tidak tahu (nomor urut yang tercoblos). Kita tidak tahu. Jadi kita (cuma) memantau, konteksnya sebenarnya Bawaslu yang melakukan itu kami hanya memonitor memantau saja. Dari pihak KPU tentu juga melakukan koreksi di lapangan dan seterusnya," imbuhnya.




(sar/ata)

Hide Ads