Tembakan Peringatan Polisi ke Begal Berujung Bocah Kena Peluru Nyasar

Kendari

Tembakan Peringatan Polisi ke Begal Berujung Bocah Kena Peluru Nyasar

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 13 Feb 2024 07:30 WIB
Satu pelaku remaja membawa sajam saat diamankan polisi di Kendari, Sultra.
Foto: Satu pelaku remaja membawa sajam saat diamankan polisi di Kendari, Sultra. (Dok. Istimewa)
Kendari -

Bocah perempuan berinisial SFZ (13) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terkena peluru nyasar dari tembakan peringatan anggota polisi saat mengejar pelaku begal. Peluru nyasar tersebut mengenai punggung korban.

Insiden tersebut terjadi di rumah korban di kawasan Jalan Pattimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu pada Minggu (11/2) sekitar pukul 04.00 Wita. Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko membenarkan peluru yang mengenai korban merupakan milik anggota kepolisian.

"Proyektil diketahui bahwa identik dengan senjata yang tadi malam diletuskan oleh anggota patroli (polisi) yang memberikan tembakan peringatan," ujar Kombes Aris Tri Yunarko kepada wartawan, Minggu (11/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombes Aris mengatakan awalnya anggota dari Ditsamapta Polda Sultra melakukan patroli. Saat itu, anggota yang sedang patroli menerima laporan remaja konvoi sambil membawa senjata tajam (sajam).

"Mereka (komplotan pelaku) membawa sajam dan mengancam warga, ya kenakalan remaja, mereka bawa motor sambil konvoi bawa sajam. Sehingga kami dapat info dari masyarakat, dan respon cepat," bebernya.

ADVERTISEMENT

Aris menuturkan anggotanya kemudian mengamankan satu orang pelaku yang mengancam warga menggunakan sajam. Saat itu, anggota polisi sempat melepaskan tembakan peringatan.

"Mereka mengancam menggunakan sajam tersebut, kita laksanakan tindakan peringatan (tembakan). Pelaku berhasil kita tangkap," jelasnya.

Lebih lanjut, Aris mengungkapkan pihaknya menerima informasi terkait korban yang terkena tembakan di pagi hari. Dia pun bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan.

"Dan paginya kami mendapatkan informasi tersebut (peluru nyasar), kami langsung ke lokasi dan olah TKP," tuturnya.

Dia menyebut proyektil peluru yang ditemukan di TKP serupa dengan peluru ditembakkan anggota patroli saat menangkap begal itu. Jarak tembakan peringatan dari rumah korban sekitar 1,2 kilometer.

"Kita amankan proyektil dan membawa korban ke rumah sakit. Untuk jarak dari lokasi (begal) ke rumah korban sekitar 1,2 kilometer," pungkasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Korban Terkena Peluru Nyasar di Punggung

Humas Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari Sri Yulisti mengatakan, korban dilarikan ke RS tak lama setelah kejadian tersebut. Pihak RS langsung melakukan penanganan awal terhadap korban.

"Iya (korban diduga terkena peluru nyasar)," sebut Sri Yulisti kepada detikcom, Minggu (11/2).

Diketahui, insiden yang menimpa SFZ viral di media sosial. Dalam video beredar, terlihat sebuah benda menyerupai peluru di samping kasur korban.

"Peluru itu," ujar seorang wanita perekam video.

Wanita itu lalu mengecek punggung kiri korban yang terlihat ada luka lubang dan dalam keadaan berdarah. Wanita dalam video itu meminta korban untuk tenang.

"Ya Allah untung kasian tidak tembus, Astaghfirullahalazim. Jangan menangis, nak, istighfar nak," katanya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads