.webp)
Kapolres Kolaka Utara AKBP Arif Irawan mengecek langsung lokasi tempat pemungutan suara (TPS) terjauh di wilayahnya. Pengecekan itu harus melewati jalan terjal berbatu dan berbukit.
"Kemarin kami turun langsung mengecek lokasi TPS terjauh di Kolaka Utara," kata Arif Irawan kepada detikcom, Kamis (8/2/2024).
Lokasi TPS terjauh di wilayah hukum Polres Kolaka Utara yakni di Desa Larui, Kecamatan Porehu dan Desa Loka, Kecamatan Tolala, Rabu (7/2). Ia mengungkapkan pengecekan ini guna memastikan kesiapan personel dalam menjalan proses tahapan pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengecekan ini guna memastikan langsung kesiapan keamanan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar, serta komitmen Polri khususnya Polres Kolaka Utara dalam pelibatan setiap tahapan," ungkapnya.
Ia menjelaskan dalam pengecekan ditemukan letak geografis dua desa terjauh itu cukup ekstrem. Personel harus melalui jalan terjal berbatu dan melewati perbukitan.
"Kami melewati jalan terjal berbatu dan melewati perbukitan yang dikelilingi hutan, yang tentunya amat diperlukan kehati-hatian saat personel melaksanakan pengamanan dan pengawalan pendistribusian logistik," bebernya.
Ia menuturkan rombongan juga menyempatkan diri bersilaturahmi dan bertatap muka dengan para tokoh masyarakat dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Arif menjelaskan kunjungan ini juga untuk memastikan koordinasi yang baik antara penyelenggara pemilu dengan aparat kepolisian.
"Adanya sinergi yang baik antara kedua pihak tentunya sangat penting guna memastikan proses pemilu berjalan dengan aman, lancar, dan tertib," ujarnya.
Arif mengatakan kolaborasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat, termasuk kepolisian dan KPPS akan memberikan kontribusi positif terhadap suksesnya pelaksanaan pemilu 2024.
"Dengan perencanaan yang matang, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman, damai, lancar dan bermartabat serta untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa proses demokrasi dijalankan dengan baik dan benar," bebernya.
Ia berharap agar sinergitas berbagai pihak dalam mensukseskan Pemilu 2024. Arif mengingatkan jika terjadi permasalahan di lapangan, untuk segera menghubungi aparat kepolisian, baik perkara pidana ataupun sosial.
"Setelah melaksanakan pengecekan di TPS terjauh, semuanya dinilai layak digunakan, cuma hambatan yang ditemukan tidak adanya jaringan internet dan kondisi jalan yang rusak," ungkapnya.
(hmw/hsr)
