Viral di media sosial seorang polisi lalu lintas di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) memukul pengendara bernama Andy (37) menggunakan helm. Andy mengaku dipukul setelah ditilang oknum polisi tersebut.
"Dia pukul ka sudah ditilang ka. Iya pakai helm (dipukul)," kata Andy kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).
Andy menceritakan, awalnya dia bersama istri dan anaknya berboncengan menggunakan sepeda motor melewati Jalan Poros Pangkep-Parepare tepatnya di Kecamatan Padoan Doangan, Pangkep pada Selasa (6/2) malam hari. Dia mengatakan polisi tersebut menghentikan motornya dan menilang dengan alasan tidak menggunakan helm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya ditilang, langsung saya lihat ada juga pengendara tidak pakai helm, jadi saya berhentikan juga itu orang, karena kenapa cuma saya ditilang na orang itu juga tidak pakai helm," ucapnya.
Dia mengungkapkan, aksinya menghentikan pengendara lain itu membuat polisi lalu lintas tersebut marah dan memukulnya di bagian kepala sebanyak dua kali. Padahal, kata dia, dirinya cuma minta keadilan agar pengendara yang juga melanggar tersebut juga ditilang.
"Sudah itu, dia datang terus pukul saya pakai helm di bagian kepala dua kali, karena keberatan saya tahan motornya orang lain yang tidak pakai helm. Padahal niatku ini biar orang yang tidak pakai helm ini ditilang juga, jangan cuma saya," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Jumadi membenarkan di dalam video viral tersebut merupakan personel Lantas Pangkep. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat penjagaan jalur Poros Pangkep-Parepare dalam kegiatan kunjungan salah satu calon presiden (Capres) Anis Baswedan di Parepare.
"Betul anggota kami, itu terjadi saat giat kunjungan Capres di Parepare kemarin," ujarnya.
Sementara dalam video viral, terlihat oknum polisi yang menggunakan seragam lalu lintas melakukan tindak kekerasan kepada salah seorang pria yang sedang duduk di trotoar. Polisi tersebut bertindak brutal memukul pria tersebut menggunakan helm.
Selain memukul, polisi itu juga terlihat memaki pria dengan nada tinggi. Aksi itu pun sempat direkam oleh warga sekitar hingga viral di media sosial.
(hmw/sar)