Ulah Bocah SMP Nyamar Jadi Polisi Gadungan Atur Lalu Lintas di Kendari

Ulah Bocah SMP Nyamar Jadi Polisi Gadungan Atur Lalu Lintas di Kendari

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 07 Feb 2024 10:30 WIB
Bocah SMP menyamar jadi polisi gadungan di Kendari, Sultra.
Foto: Bocah SMP menyamar jadi polisi gadungan di Kendari, Sultra. (Dok. Istimewa)
Kendari -

Siswa SMP berinisial DAP (15) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berurusan dengan polisi akibat menyamar menjadi polisi gadungan. DAP dengan seragam lengkapnya bahkan berani turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas.

Polisi mengamankan DAP diamankan di sekitar kawasan Eks MTQ Kendari, Minggu (4/2) siang. Penangkapan tersebut bermula saat adanya laporan masyarakat terkait aktivitas DAP yang dinilai mencurigakan.

DAP diketahui mengatur lalu lintas di jalan di sekitar kawasan Eks MTQ Kendari, Minggu (4/2) siang. Warga yang curiga dengan gelagat DAP akhirnya melapor ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya itu anggota melaksanakan pengamanan kampanye kemarin, ada masyarakat hampiri petugas dan melaporkan (DAP), karena gelagatnya mencurigakan," ujar Kanit I Turjawali Ditsamapta Polda Sultra Ipda Toyo Sumanto kepada detikcom, Senin (5/2/2024).

Polisi yang menerima laporan warga akhirnya mengecek langsung ke lokasi. Saat itulah polisi menemukan DAP sedang memberhentikan kendaraan dengan menggunakan pakaian polisi lengkap.

ADVERTISEMENT

"Dia itu memberhentikan kendaraan (atur lalu lintas) berpakaian lengkap, tapi dia saat itu pakai jaket. Lengkap dari pakaian, sepatu laras, celana, baju sampai helm. Setelah kita cek, ternyata polisi gadungan," ungkapnya.

Menurut Toyo, pihaknya memang langsung curiga dengan DAP. Pasalnya, posturnya tak seperti polisi.

"Kalau dilihat dari penampilan tidak menunjukkan dia polisi, dari badannya saja dia kurus sekali," tambahnya.

DAP akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Kepada polisi, DAP mengaku bahwa pakaian tersebut dibeli secara mandiri.

"Katanya pakaian sampai helm itu dia beli, setelah itu dia bordir (tulisan) nama sampai lambang," bebernya.

Toyo mengungkapkan tidak ada korban dan laporan atas tindakan DAP. Sehingga pelaku diamankan ke Polsek Mandonga untuk diserahkan kepada orang tuanya agar dibina.

"Tidak ada laporan dan korban. Jadi kami sarankan karena dia anak di bawah umur juga, untuk menghubungi keluarganya," pungkasnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads