.webp)
Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi pernyataan pakar yang menilai Anies bermain aman saat debat capres terakhir. Pihaknya memastikan Anies hanya mengajukan pertanyaan namun seringkali dianggap menyerang capres lainnya saat debat.
"Gak ada bermain agak aman. Karena sesungguhnya diharapkan kemarin itu Anies menyerang. Padahal Anies sebenarnya tidak menyerang. Cuma bertanya atau menjawab pertanyaan," ujar Asisten Pelatih Timnas AMIN Tamsil Linrung kepada wartawan di Makassar, Senin (5/2/2024).
Tamsil memastikan Anies sama sekali tak ada niat untuk menyerang personal capres lainnya saat debat. Dia malah heran jika pertanyaan Anies kepada capres yang lain malah dianggap sebagai serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bertanya dianggap menyerang, wah, itu bahaya," katanya.
Di sisi lain, dia tak menampik ada beberapa pihak yang menginginkan Anies untuk bertanya kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto soal petisi dari Kampus Bulak Sumur, Universitas Gajah Mada. Hanya saja, Tamsil menyebut Anies justru tak menyinggung hal itu saat debat.
"Memang kemarin ada yang menunggu-nunggu, Pak Anies bertanya apa pendapat Pak Prabowo tentang petisi guru besar yang dimulai dari petisi Bulak Sumur," sebutnya.
"Dimana di situ adalah kampusnya Pak Jokowi. Kok malah duluan bergerak dari sana. Itu ada yang berharap ditanyakan. Tapi Pak Anies tidak menanyakan itu," lanjut Tamsil.
Tamsil justru mengaku kaget kala capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengungkit hal tersebut saat debat. Petisi Kampus Bulak Sumur itu disinggung Ganjar saat menutup sesi debat terakhir.
"Terakhir Pak Ganjar malah yang beri kesimpulan. Jadi closing statement-nya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, pakar politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Endang Sari menilai ketiga capres tampil aman dalam debat terakhir Pilpres 2024. Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut tidak lagi banyak saling menyerang seperti debat-debat sebelumnya.
"Yang umum kita lihat ketiganya berusaha cari aman dengan tidak lagi menghadirkan hal-hal yang bisa mengundang perdebatan dan pembicaraan publik yang luas seperti gimik yang dikurangi bahkan tidak ada sepanjang debat," ujar Endang kepada detikSulsel, Minggu (4/2/2024) malam.
Endang menilai penampilan ketiganya tidak lagi saling memojokkan satu sama lain. Dia menyebutkan sebagian besar debat itu dihabiskan dengan sekadar saling menanggapi pertanyaan atau jawaban.
"Menyerang pasangan lain tampaknya sangat tidak terasa. Jadi sebagian besar waktu debat habis dengan saling menanggapi dengan pernyataan yang aman-aman saja dari kalimat-kalimat mereka," ujarnya.
Dia menambahkan debat kelima ini lebih menyejukkan dibandingkan debat-debat sebelumnya. Endang menduga hal itu dilakukan agar ketiganya tampil dengan kesan terbaik di debat pamungkas.
"Justru karena ini debat terakhir maka mereka betul-betul mereka seperti berusaha menghindari agar tidak ada kesalahan yang berarti pada debat ini, sehingga baik gesturnya, cara bahasanya, sopan santunnya berusaha tampil sebaik mungkin untuk menunjukkan kapasitas mereka masing-masing," ujarnya.
(ata/ata)
