Iman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman keenam dalam Islam. Lantas apa saja contoh qada dan qadar?
Mengutip laman resmi UIN Antasari, qadha ialah kepastian dan qadar adalah ketentuan. Keduanya ditetapkan oleh Allah SWT untuk seluruh makhluknya.
Umat muslim perlu memahami keduanya untuk meningkatkan keikhlasan, ketabahan, dan kepercayaan penuh kepada Allah SWT. Ada banyak contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut ini detikSulsel sajikan kumpulan contoh qada dan qadar beserta pengertian lengkap dan hikmah mengimaninya.
Contoh Qada dan Qadar
Contoh qada dan qadar dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh qada dan qadar.
Contoh Qada
Qada merupakan takdir yang telah ditetapkan Allah SWT jauh sebelum seseorang lahir. Qada juga dikatakan sebagai takdir yang tidak dapat diubah dengan keadaan apapun. Adapun contoh qada, yaitu:
- Kematian
Dalam kehidupan sehari-hari, kematian yang sering kita saksikan adalah salah satu contoh dari qada yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Ketetapan tersebut tidak dapat diubah dengan usaha apapun. - Pasangan
Seorang muslim diajarkan untuk bertawakal kepada kehendak Allah SWT dan percaya sepenuhnya kepada-Nya ketika mencari pasangan hidup. Ini karena keyakinan bahwa Allah SWT yang menentukan siapa yang akan menjadi pasangan setiap orang, dan pernikahan dianggap sebagai bagian dari rencana-Nya. Jadi meskipun seorang muslim bertemu dengan orang yang sudah dianggap cocok untuk dijadikan sebagai pasangan, namun hasil akhirnya tetap bergantung atas ketetapan Allah SWT, yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. - Kelahiran
Kelahiran seseorang juga merupakan contoh dari qada dalam Islam. Artinya Allah SWT yang menentukan kapan dan di mana seseorang akan dilahirkan. Walaupun orang tua berusaha dan berdoa untuk memiliki anak, keputusan akhirnya tetap ada di tangan Allah SWT. - Perubahan Cuaca atau Bencana Alam
Perubahan cuaca atau bencana alam merupakan salah satu peristiwa yang telah ditetapkan Allah SWT. Walaupun manusia bisa mengatasi dampaknya, tapi terjadinya peristiwa tersebut tetap berada di tangan Allah SWT dan tidak ada yang bisa merubah ketetapan-Nya.
Contoh Qadar
Jika qada merupakan suatu ketentuan dari Allah SWT yang tidak dapat diubah, qadar adalah ketentuan Allah SWT yang dapat berubah sesuai dengan usaha seseorang. Adapun contoh qadar adalah:
- Kesehatan
Jika seseorang telah ditakdirkan memiliki penyakit, tetapi dia berusaha untuk sembuh dengan cara pergi ke dokter atau menggunakan obat tradisional, maka tidak menutup kemungkinan dia akan sembuh dari penyakit yang ditakdirkan oleh Allah SWT. - Kegagalan atau Keberhasilan
Contoh qadar lainnya yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah hasil dari setiap proses yang dilakukan seseorang. Misalnya, jika Allah sudah menentukan seseorang akan menghadapi kegagalan, tetapi orang itu terus berusaha tanpa menyerah, akhirnya dia bisa mencapai tujuannya. Intinya, ketekunan dan usaha seseorang dapat memengaruhi takdirnya. - Rezeki
Meskipun rezeki seseorang telah ditentukan oleh Allah, upaya dan usaha manusia dalam mencari nafkah bisa mempengaruhi seberapa besar rezeki yang diperoleh. Usaha yang sungguh-sungguh dalam bekerja bisa memperbaiki situasi keuangan dan merubah takdir yang telah ditetapkan Allah. - Kepandaian
Kemampuan seseorang adalah contoh takdir yang bisa diubah, karena kecerdasan bisa didapat lewat usaha. Jika seseorang malas belajar dan tidak mencari ilmu, maka ia akan terus bodoh.Begitupun sebaliknya, orang yang lahir dengan kemampuan terbatas bisa mengubah kondisinya dengan cara tekun belajar.
Pengertian Qada dan Qadar
Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, qada dan qadar berasal dari bahasa Arab. Qada secara bahasa berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Sedangkan qadar berarti kepastian, kuasa, nasib dan ukuran.
Sementara secara istilah, qada yaitu ketetapan Allah SWT yang tercatat di Lauh al-Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman Azali. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh makhluk atau alam semesta.
Adapun qadar adalah penciptaan sesuatu oleh Allah SWT sesuai dengan ukuran dan keadaan tertentu yang menjadi iradah Allah SWT. Seperti penciptaan ilmu di dalam diri seorang hamba setelah hadir di dunia, sesuai dengan kehendak-Nya pada azali.
Perbedaan Qada dan Qadar
Masih dari buku yang sama, perbedaan dari qada dan qadar terletak pada sifat ketetapannya masing-masing. Qada adalah ketetapan Allah SWT yang sudah tercatat sejak zaman azali dan tidak dapat diubah.
Sementara qadar merupakan ketetapan Allah SWT yang bersifat fleksibel dan dapat dipengaruhi oleh usaha, doa, dan tindakan manusia. Artinya, meskipun Allah telah menakdirkannya dengan sesuatu, tapi usaha dan upaya dapat memengaruhi takdir yang telah ditetapkan Allah SWT seperti contoh yang dipaparkan di atas.
Hikmah Mengimani Qada dan Qadar
Adapun hikmah yang dapat diperoleh bagi seseorang yang mengimani qada dan qadar, yaitu:
1. Melatih diri untuk bersabar dan bersyukur
Manusia yang meyakini takdir Allah SWT akan selalu bersyukur saat mendapat kebahagiaan, keberuntungan, dan kenikmatan. Sebaliknya, ketika menghadapi musibah apapun, mereka akan tetap sabar karena percaya bahwa itu adalah ujian bagi diri mereka.
2. Terhindar dari sifat sombong dan putus asa
Orang yang tidak meyakini takdir Allah SWT dapat dikenali dari sikapnya. Ketika berhasil atau bahagia, mereka mungkin berpikir itu semua karena usaha sendiri dan merasa bangga.
Namun, saat mengalami kegagalan atau kesulitan, mereka cenderung cepat mengeluh dan putus asa karena menyadari bahwa semua itu sebenarnya adalah ketetapan Allah SWT.
3. Mampu optimis dan giat bekerja
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di hidup. Meskipun seseorang ingin memiliki nasib yang baik, bahagia, dan sukses, semuanya tidak akan datang dengan sendirinya.
Manusia harus berusaha dengan cara-cara yang sesuai dengan ajaran agama. Oleh karena itu, orang yang beriman kepada takdir Allah SWT akan hidup dengan optimis, giat belajar, dan bekerja keras untuk mencapai apa yang diinginkan.
4. Menenangkan Jiwa
Umat muslim yang meyakini takdir Allah SWT akan menjalani hidupnya dengan ikhlas dan sabar sehingga membuat hidupnya lebih sejahtera. Hal tersebut disebabkan karena mereka percaya apapun yang dihadapinya merupakan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepadanya baik buruk maupun baik.
Demikianlah penjelasan tentang qada dan qadar mulai dari contoh hingga hikmah yang diperoleh bagi yang mengimaninya. Semoga bermanfaat, ya!
(alk/alk)