Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap 191 tempat pemungutan suara (TPS) masuk kategori rawan di Pemilu 2024. Pihaknya mengemukakan medan yang sulit dan akses jauh akan menjadi hambatan.
"Dari total 2.270 TPS di Bone, kita telah melakukan pemetaan dan identifikasi. Hasilnya terdapat 191 TPS yang masuk kategori rawan," Ketua Bawaslu Bone M Alwi kepada detikSulsel, Senin (5/2/2024).
Alwi mengatakan TPS kategori rawan itu tersebar di 27 kecamatan. Tingkat kerawanannya disebut bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada TPS yang dikhawatirkan distribusi logistik terhambat karena faktor medan, ada rawan banjir. Bahkan di Kecamatan Amali ada 4 desa yang dikhawatirkan mencoblos 2 kali karena lokasi perbatasan dengan Soppeng," katanya.
Dia menambahkan, untuk Kecamatan Bontocani terdapat 14 TPS perlu menjadi perhatian serius. Lokasi TPS tersebut berada di Desa Bontojai dan Desa Pattuku.
"Di Desa Bontojai terdapat 30% pemilih di sana yang untuk ke TPS harus menyeberang sungai dan tidak ada akses jembatan. Otomatis jika air sungai meluap, dikhawatirkan warga ini tidak bisa menyalurkan hak pilihnya," beber Alwi.
"Kemudian di Desa Pattuku yang perbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa. Di sana terdapat pemilih yang jarak tempuh sekitar 8 km menuju lokasi TPS dan melewati hutan dan sungai," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Bone AKBP Arief Doddy Suryawan menegaskan, pihaknya menyiagakan 876 personel pengamanan dari 1.030 personel Polres Bone di Pemilu 2024. Polres Bone juga akan menyiapkan satu personel di tiap TPS.
"Jumlah personel yang akan dilibatkan sebanyak 876 yang fix. Kita juga akan menempatkan personel dengan pola 1 TPS 1 personel Polri," ucap Arief.
Arief menambahkan, pihaknya akan melakukan patroli secara rutin di lokasi yang dianggap rawan. Personel juga akan intens berkoordinasi dengan tokoh masyarakat.
"Kami juga akan melakukan patroli secara rutin terhadap lokasi TPS yang dianggap Rawan. Kemudian melakukan koordinasi dan penggalangan kepada setiap tokoh masyarakat di wilayah tersebut agar tetap terjaga situasi kamtibmas yang kondusif," jelasnya.
(sar/hmw)