.webp)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menghadiri rapat konsolidasi partai se-Indonesia Timur di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Airlangga menargetkan kemenangan 20% secara nasional dan Sulsel menyetor 7 kursi untuk DPR RI dari 3 daerah pemilihan (dapil).
"Sekali lagi saya ingin memberikan catatan bahwa target kita adalah menang 20% secara nasional," ujar Airlangga di hadapan para kader Golkar, di Hotel Claro, Makassar, Kamis (1/2/2024).
Airlangga menyebut survei menunjukkan elektabilitas Golkar di Sulsel cukup membanggakan. Dia pun menargetkan Golkar Sulsel mampu meraih 7 kursi untuk DPR RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Partai Golkar pemenang pemilu (2019 di Sulsel), sehingga harus dipertahankan kemenangan tersebut. Sulsel kita minta 7 kursi di DPR RI," katanya.
Dia menyebut elektabilitas Golkar di Dapil Sulsel 1 dan 3 masing-masing di atas 10 persen. Dia pun yakin Golkar Sulsel bisa mendapatkan 2 kursi di dapil tersebut.
"Saya berterima kasih sampai saat sekarang di daerah pemilihan Sulsel 1 itu kita sudah sekitar 2 kursi, surveinya kira-kira 16% Sulsel 2 surveinya sudah sekitar 27-28% kursinya 3 kursi. Tinggal Sulsel 3 yang surveinya antara 12-13% jadi dua kursi juga," ujarnya.
Berdasar survei tersebut, Airlangga berharap DPD Golkar Sulsel mampu mempertahankan kemenangan di Sulsel. Golkar mendudukkan 13 wakilnya untuk DPRD Sulsel pada Pilkada 2019.
"Jadi Sulawesi Selatan kelihatannya kita sudah bisa Insya Allah mempertahankan kemenangan. Di tahun 2019 Sulawesi Selatan juara maka di tahun ini Sulawesi Selatan saya minta juga untuk menjadi juara," katanya.
Di sisi lain, Airlangga justru menyorot elektabilitas Golkar di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya pada Pemilu 2019, Golkar Sultra hanya mendudukkan satu wakilnya di Senayan.
"Tinggal Sulawesi Tenggara sekarang satu. Sudah kelihatan, cuma kalau menangnya satu terus kayaknya DPP agak bosan. Kok tiap tahun satu saja nah ini pak Hery (Ketua DPD I Golkar Sultra Herry Asiku)," ujar Airlangga.
Padahal, kata dia, pertumbuhan ekonomi di Sultra sudah 7%, maka perolehan suara partai harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Karena Sulawesi tenggara ini tidak ada masalah logistik," tegasnya.
(hsr/asm)
