Lembaga Archi Research and Strategic merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Hasilnya, Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid (NH) teratas disusul mantan gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Survei dilakukan pada 8-13 Januari 2024 dengan menggunakan stratified multi-stage random sampling. Sampel dipilih secara acak dengan mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki 47,29% dan perempuan 52,71%.
Setiap responden dipilih secara acak berdasarkan TPS di desa/kelurahan yang terpilih, TPS genap untuk responden (laki-laki) dan TPS ganjil untuk responden (perempuan). Margin of error dalam penelitian ini yakni +- 4.2%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tingkat kepercayaannya 95%. Dalam penelitian ini, sebanyak 850 responden yang diwawancara melalui telepon dengan dibacakan kuesioner/angket.
Hasilnya, elektabilitas Nurdin Halid paling tinggi di angka 13,1%. Selanjutnya disusul Andi Sudirman Sulaiman 12,3%, dan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto 12%.
Selain itu, di posisi keempat ada Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) 11,8%, mantan wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 10,8% dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan 9,2%.
Kemudian ada Ketua NasDem Sulsel Rusdi Mappasessu (RMS) 9,1% dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 8,2%. Sedangkan 13,5% belum menentukan pilihannya.
CEO Archi Research and Strategic Mukhradis Hadi Kusuma mengatakan jika figur-figur tersebut maju di Pilgub maka tingkat keterpilihannya tinggi dibanding figur lainnya. Penelitiannya juga memotret Pilgub Sulsel berpotensi untuk tiga pasangan calon.
"Kalau dilihat dari grafiknya, nama-nama yang ada di sini dipastikan jika dia maju maka ini tingkat keterpilihannya paling tinggi dibanding nama-nama yang lain. Satu grafik mereka berdekatan, yang kedua dilihat dari komposisi ini ada tiga pasangan calon yang akan muncul," kata Mukhradis saat merilis hasil survei di kantornya, Rabu (31/1/2024).
Mukhradis menyebut jika mantan gubernur Sulsel ASS maju maka berpotensi ditantang 2 pasangan calon (paslon). Padahal, di pilkada daerah lain jika petahana maju cenderung hanya akan dilawan satu paslon atau head to head.
"Kali ini ada 2 calon berpotensi akan maju, karena dari nama-nama ini memunculkan tiga pasangan calon. Kalau tiga pasangan calon, saya melihat kondisi Pilgub Sulsel besok lebih atraktif, lebih dinamis dan lebih terjadi komunikasi politik yang intens baik terhadap personalnya, partainya sampai kepada masyarakatnya," pungkas Mukhradis.
Dia memprediksi, usai Pemilu tokoh-tokoh tersebut kembali akan gencar sosialisasi jelang Pilgub. Figur tersebut diprediksi akan meramaikan bursa bakal calon gubernur Sulsel 2024.
"Dan nama-nama di grafik ini kemungkinan akan terus masuk karena pasca Pileg tentu orang-orang ini akan mengeluarkan amunisi dan atraksi politiknya untuk berkontestasi di November sesuai PKPU kalau belum ada revisi di MK. Nama-nama ini kemungkinan akan masuk dan jika mereka bertanding maka tingkat penerimaan masyarakat sangat tinggi," jelasnya.
(ata/ata)