Warga bernama Tio memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) dengan mengirimkan nasi tumpeng. Hal ini dilakukan Tio usai polisi menangkap pelaku pencurian di rumahnya.
"Jadi pas saya melapor itu saya iseng-iseng aja sih janji sama anak dan istri. Jadi kalau maling ini tertangkap, bapak akan belikan tumpeng untuk pihak kepolisian," ujar Tio kepada detikcom, Kamis (1/2/2024).
Tio melaporkan kasus pencurian handphone dan uang tunai di rumahnya ke Polres Tarakan pada Jumat (8/12/2023). Berselang 3 pekan, Tio mendapatkan kabar bahwa pelaku pencurian telah ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memberikan tumpeng itu kan mungkin ada sekitar 1 bulanan setelah pelaku ditangkap. Awalnya takut dicurigai ini (tumpeng) sebagai gratifikasi ke pihak kepolisian," katanya.
"Jadi saya telepon pihak kepolisian, boleh gak saya memberikan sesuatu ke pihak kepolisian untuk apresiasi saya terhadap kinerjanya polisi. Dia bilang boleh, silakan saja gak ada masalah. Jadi saya pesanlah," sambungnya.
Tio kemudian meminta temannya untuk memberikan tumpeng ke Polres Tarakan pada Rabu (31/1). Tio pun mendapat apresiasi dan diminta datang ke Polres Tarakan bersilaturahmi.
"Saya memang memberikan ini kan dari diri saya sendiri, bukan untuk sok-sokan atau untuk supaya dikenal orang. Jadi waktu pas pihak humas juga minta ketemu saya pun sebenarnya menolak, cuma karena mereka juga minta tolong ya saya mau cuma bukan saya tampil," jelasnya.
Tio mengungkap pemberian tumpeng ini sebagai bentuk terimakasih dan juga pembelajaran bagi anak-anaknya untuk mempercayai polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
"Selama ini terus terang kan banyak masyarakat yang skeptis sama pihak kepolisian. Tapi saya lihat sih semakin ke depannya ini semakin lebih baik. Nyatanya saya buat pelaporan ini cepat," katanya.
Tio berharap apa yang selama ini dikerjakan pihak kepolisian terus berlanjut. Sebab warga Tarakan menaruh harapan besar terkait penindakan kejahatan yang saat ini makin marak.
"Kejadian di tempat saya ini memang sudah berapa kali di wilayah saya, di RT saya. Cuman memang masyarakat ngak mau melapor karena mereka pikir melapor paling ngak dapat juga. Jadi masalah dapat atau ngak urusan belakang yang penting kita buat laporan dulu supaya masyarakat di sekitar wilayah saya juga mengetahui dan lebih hati-hati juga di lingkungannya," pungkasnya.
(hsr/hsr)