Seorang wanita anak anggota TNI inisial SM (21) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menjadi korban peluru nyasar. Keluarga korban pun melaporkan kejadian itu ke Propam Polda Sultra.
Pihak keluarga mendatangi Mako Propam Polda Sultra, Rabu (31/1) sekitar pukul 13.00 Wita. Salah satu keluarga langsung memasuki ruangan pemeriksaan Propam Polda Sultra.
"Iya siap (korban anak anggota TNI), bapaknya bertugas di Manado dan sedang menuju Kendari," kata paman korban Yusran (31) kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden peluru nyasar mengenai korban itu terjadi di SPBU depan Mako Brimob Polda Sultra, Selasa (30/1) sekitar pukul 23.00 Wita. Belum diketahui pasti lebih jauh terkait kejadian tersebut.
"Untuk kronologinya saya belum tahu, karena belum berbincang dengan ponakan saya," ungkap Yusran.
Yusran mengungkapkan belum mengetahui pasti siapa pelaku yang mengeluarkan tembakan nyasar itu. Namun saat hendak melaporkan ke Satreskrim Polresta Kendari, petugas mengarahkan untuk ke Propam Polda Sultra.
"Cuma melaporkan saja kejadian terkait ponakan saya yang terkena tembakan. Pertama kita ke polres habis itu kita diarahkan ke Polda bagian Reksrim (Dit Krimum), setelah itu kita diarahkan lagi ke Propam," ungkapnya.
Ia mengatakan penyidik di Propam Polda Sultra menanyakan terkait kondisi korban saat ini saat membuat laporan. Polisi juga menanyakan identitas korban.
"Tadi ditanyakan korban sekarang di mana dan bagaimana kondisinya," bebernya.
"Korban ini merupakan mahasiswi semester 4 di STIE 66 Kendari," tambah Yusran.
Yusran menerangkan, kondisi korban saat ini berangsur membaik. Korban menderita luka tembakan di bagian bahunya.
"Kondisi korban alhamdulillah sudah baikan, tinggal menunggu operasi besok karena dokternya belum ada. Dia alami luka (peluru) di bahu tembus dari depan ke belakang," ungkap Yusran.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan saat ditemui belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.
(ata/ata)










































