Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menghentikan kasus caleg DPR RI Muslimin Bando yang hadir dan membagikan doorprize di HUT PGRI Enrekang. Bawaslu tidak menemukan unsur pelanggaran pemilu dalam perkara tersebut.
"Sudah selesai. Hasilnya tidak ada memenuhi unsur pasal 523 UU 7 tahun 2017 tentang pemilu," kata anggota Bawaslu Enrekang Tri Sutrisno kepada detikSulsel, (31/1/2024).
Tri mengungkapkan, pihaknya bersama Gakkumdu Enrekang sudah memeriksa 10 saksi termasuk pelapor dalam kasus itu. Dari keterangan yang diterima, kehadiran Muslimin di acara tersebut hanya sebagai pembina PGRI Enrekang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dalam acara tersebut caleg yang bersangkutan tidak melakukan ajakan memilih. Kemudian kehadirannya juga sebagai pembina PGRI Enrekang, itu diperkuat dengan SK yang diperlihatkan, sehingga kami dan Gakkumdu sepakat kasus tersebut selesai," ungkapnya.
Dia menambahkan laporan terkait netralitas ASN untuk Pj Bupati Enrekang H Baba dan Kadis Pendidikan Jumurdin juga tidak memenuhi unsur pelanggaran. Namun kata dia, pihaknya tetap akan meneruskan keterangan tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Tidak ada juga (pelanggaran), karena Pj Bupati juga di sana sebagai undangan. Tapi tetap kami sampaikan hasil ini ke KASN," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Enrekang menemukan indikasi pelanggaran pemilu dan netralitas ASN di acara HUT PGRI Enrekang yang dilaksanakan pada (13/1) lalu. Di acara itu caleg DPR RI Muslimin Bando berkesempatan membagikan doorprize kepada peserta.
Ketua PGRI Enrekang Jumurdin membantah kehadiran Muslimin Bando untuk berkampanye. Muslimin Bando disebut hadir sebagai undangan dengan kapasitas sebagai pembina PGRI Enrekang.
"Dia (Muslimin) datang hanya untuk menyerahkan doorprize umrah ke peserta karena dia ikut menyumbang," kata Jumurdin, Senin (15/1).
Kepala Disdik Enrekang ini menambahkan, kegiatan itu terbuka untuk umum. PGRI Enrekang juga terbuka jika ada pihak yang mau menyumbang demi kelancaran kegiatan.
"Dalam kegiatan itu memang kami (panitia) terbuka kalau ada yang mau menyumbang atau berpartisipasi," pungkasnya.
(sar/hmw)