Pengendara yang melintas di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) diminta untuk lebih waspada. Sebab di jalur tersebut masih rawan terjadi longsor.
"Soal longsor susulan dengan melihat tanah yang labil sangat berpotensi terjadi longsor lagi. Masih bahaya itu, saya hanya mengimbau pengendara di wilayah longsor agar berhati-hati saat melintas," ujar Kapolsek Mallawa Iptu Syarifuddin Mado kepada detikSulsel, Minggu (28/1/2024).
Longsor di Tompo Ladang pertama kali terjadi pada Kamis (25/1) sekitar pukul 01.00 Wita. Setelah material longsor dibersihkan, longsor kembali terjadi pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 14.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarifuddin mengungkapkan tanah dan batu masih terus berjatuhan ke badan jalan. Kondisi akan semakin parah jika wilayah Tompo Ladang dilanda hujan deras.
"Kalau dibersihkan materialnya di bawah, pasti ada jatuh lagi. Batunya juga saat ini hanya ditahan oleh akar kayu," katanya.
"Rawannya itu pada malam hari apalagi kalau hujan. Makanya diimbau ke pengendara di radius 900 meter itu yang lokasi longsor untuk selalu berhati-hati dan melihat ke atas," sambung Syarifuddin.
Dia mengungkapkan bahwa petugas di lokasi terus membersihkan material longsor. Pihaknya pun menerapkan sistem buka tutup jalan di lokasi longsor.
"Sementara buka tutup sembari bersihkan material longsor. Saat ini tidak ada kemacetan yang signifikan karena siang hari kendaraan tidak padat," terangnya.
Syarifuddin menambahkan jika ada jalur alternatif, maka jalan poros di Tompo Ladang ditutup. Namun karena tidak ada jalur lain makan diberlakukan sistem buka tutup dan pengendara diminta waspada.
"Saya tidak bisa pastikan. Karena ini material gunung, berbeda dengan di Kappang. Kami sudah sampaikan ke Pemkab Maros untuk segera ditangani. Tolong juga sampaikan ke pihak Pemprov Sulsel untuk turun meninjau lokasi di Tompo Ladang, Mallawa sebelum ada korban jiwa, karena ini sangat berbahaya," jelasnya.
(hsr/sar)