Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Akbar Ali mengakui program bantuan beras sejahtera (Rastra) luput saat pembahasan untuk terakomodir di tahun 2024. Akbar menjamin program Rastra untuk 2.000 kartu keluarga (KK) akan tetap berlanjut pada tahun ini.
"Kita kealpaan memberikan Raskin kepada masyarakat Kota Parepare untuk tahun 2024 tidak teranggarkan (melalui Dinsos)" ungkap Akbar kepada media, Jumat (26/1/2024).
Akbar memastikan luputnya anggaran masuk di APBD 2024 tersebut akan segera diselesaikan. Dia menjamin program Rastra bagi 2.000 KK tetap akan berlanjut pada tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah terkait masalah anggaran Rastra untuk 2024 itu tetap ada untuk 2.000 kartu keluarga tetap akan berikan bantuan. Jadi jangan khawatir, saya bertanggung jawab penuh untuk itu," jelasnya.
Dia menegaskan tidak ingin melihat ada warga yang luput dari bantuan Rastra tersebut. Bahkan dia mengaku siap mengeluarkan anggaran pribadi agar program Rastra bisa tetap berjalan.
"Tidak mungkin saya lihat-lihati warga saya. Yang tadinya ada anggarannya dan tidak ada lagi dan sebagainya, harus ada. Kalau perlu uangnya Wali Kota," terangnya.
Dia menegaskan program Rastra menjadi atensi utama. Dia mengaku telah meminta kepada Bappeda Parepare agar dapat kembali menganggarkan program Rastra pada tahun 2024 ini.
"Saya sudah sampaikan kepada Kepala Bappeda agar ini teranggarkan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Parepare menyoroti kinerja Dinas Sosial (Dinsos) yang tidak menganggarkan program bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) untuk tahun 2024 ini. DPRD Parepare mendesak agar Dinas Sosial mencari solusi untuk bisa mengalihkan anggaran demi penyediaan beras untuk warga miskin itu.
"Ini program Rastra yang kami soroti karena tidak dianggarkan lagi di APBD 2024," ungkap Ketua Komisi II DPRD Parepare, Muhammad Yusuf Lapanna kepada detikSulsel, Rabu (24/1).
Yusuf memaparkan program Rastra merupakan bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat yang selama ini menjadi program setiap tahun. Jumlah penerimanya pun sangat banyak.
"Program Rastra itu ada kurang lebih 2.000 KK penerima manfaat," terangnya.
(ata/hsr)