Wagub Sulut Diperiksa Bawaslu 2 Jam gegara Sindir Darah Langowan Prabowo

Wagub Sulut Diperiksa Bawaslu 2 Jam gegara Sindir Darah Langowan Prabowo

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Rabu, 24 Jan 2024 18:45 WIB
Wagub Sulut Steven Kandou saat Kampanye di Langowan, Minahasa.
Foto: Wagub Sulut Steven Kandou saat Kampanye di Langowan, Minahasa. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Manado -

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw memenuhi panggilan Bawaslu. Steven diperiksa selama 2 jam terkait orasi politiknya di Kabupaten Minahasa yang menyindir darah Langowan Prabowo Subianto.

Steven mendatangi Kantor Bawaslu Sulut di Kelurahan Winangun 1, Kecamatan Malalayang, Kota Manado pada Selasa (23/1). Kedatangan Steven didampingi Sekretaris DPD PDIP Sulut, Reza Rumambi dan tim kuasa hukumnya

"Iya sudah dapat panggil (Bawaslu)," kata Steven, Rabu (24/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steven mengatakan, panggilan dari Bawaslu untuk mengklarifikasi terkait orasi politiknya yang viral di media sosial saat PDIP menggelar kampanye di Langowan, Kabupaten Minahasa pada Sabtu (13/1). Dalam orasinya, dia sempat menyindir darah Langowan Prabowo Subianto.

"Ya, pemanggilan klarifikasi ada laporan ya masuk. Iya orasi-orasi (politik yang viral), sudah lengkap itu klarifikasi saja," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya terkait jumlah pertanyaan yang lontarkan Bawaslu, Steven tidak mengingat jelas jumlah pertanyaan yang diberikan. Namun dia mengatakan pemeriksaannya berlangsung 2 jam.

"Ada belasan, sekitar dua jam (diperiksa), ditanyakan semua maksudnya, motifnya sesuai undang-undang pemilu saya sampaikan," bebernya.

Steven menjelaskan jika dalam orasinya itu tidak memiliki maksud untuk menghina Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Dia mengatakan maksud dari orasinya tersebut untuk menjalankan politik yang sejuk dan menyenangkan.

"Pokoknya saya tidak ada kata menghina, menghujat, mengadu domba. Tidak ada kata-kata saya, pernyataan saya dan niat saya menghujat menghina atau mengadu domba seseorang atau suku agama," katanya.

"Saya justru yang bilang agar supaya pesta demokrasi berjalan sejuk aman nyaman dan menyenangkan," lanjut Steven.

Steven mengungkapkan, saat diperiksa untuk dimintai klarifikasi semua unsur dari Bawaslu Sulut dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) hadir. Dia menegaskan kehadirannya sebagai warga negara yang taat terhadap hukum.

"Lengkap 5 orang mereka (Ardiles Mewoh, Donny Rumagit, Steffen Stevanus Linu, Erwin Franklin Sumampouw, Zulkifli Densi) semua mereka, Ketuanya Pak Ardiles Mewoh, Gakkumdu juga sudah ada disitu hadir menyaksikan dari Direskrim dan Kejaksaan," terangnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Sulut, Zulkifli Densi belum merespons saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan Wagub Sulut.

Diberitakan sebelumnya, video Wakil Gubernur Sulut Steven Kandou menyindir Prabowo yang mengaku-ngaku memiliki darah Langowan viral di media sosial. Hal tersebut disampaikan dalam kampanye terbatas yang digelar PDIP Sulut di Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa tepatnya di Taman Cita Waya Langowan Sabtu (13/1).

"Kita Prabowo, nanti kapan lagi ada Presiden ada darah Langowan, jangan. Saya sampaikan itu boleh ngaku-ngaku orang Langowan tapi apa yang bersangkutan pernah datang ke Langowan?" kata Steven dalam orasinya sebagaimana dalam video beredar.

Steven juga menyinggung patung tembaga Schwarz di depan Gereja GMIM Sentrum Langowan yang diklaim dibangun oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Padahal patung tersebut merupakan bantuan dari Prabowo senilai Rp 5 miliar.

"Perlu saya sampaikan Patung Schwarz itu yang bikin itu bapak Olly Dondokambey (Gubernur Sulut) bukan siapa-siapa yang bikin, yang bikin itu bapak Olly Dondokambey bukan orang lain saudara-saudara," katanya.

"Jadi orang Langowan jangan mau dibodohi. Jangan nanti sekarang karena ada agenda pribadi karena ingin berkuasa mengaku-mengaku, kapan lagi putra Langowan jadi Presiden, jangan mau anda di towo-towokan (dibodoh-bodohi)" ujar Steven menambahkan.




(ata/sar)

Hide Ads