Pemprov Sulsel melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) menyiapkan 8 paket pengerjaan ruas jalan di tahun 2024. Pengerjaan ruas jalan tersebut menelan biaya Rp 117 miliar yang diakomodir di APBD 2024.
"Tahun ini ada 8 paket (pengerjaan ruas jalan) yang kita mau laksanakan," ujar Kepala Bidang Pembangunan dan Preservasi Jalan Dinas BMBK Sulsel Irawan Dermayasamin kepada detikSulsel, Rabu (24/1/2024).
Irawan mengatakan dari 8 paket tersebut, 3 diantaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 1 lainnya berasal dari dana bagi hasil dari industri kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur. Sementara 4 paket lainnya berasal dari pagu APBD 2024 Pemprov Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DAK (ada) 3 (paket), terus APBD sama anggaran lainnya mi. Sama ada 1 (paket dari dana) hibah terkait pemanfaatan sawit di Luwu Timur. Iye masuk mi semua (8 paket dalam APBD 2024). DAK itu ada di Sidrap, Barru, sama Toraja Utara. Untuk Hibah pemanfaatan sawit di Luwu Timur. Sisanya itu ada di Wajo, Sidrap, Sinjai sama Makassar," jelasnya.
Dia menuturkan saat ini pihaknya telah mempersiapkan pelaksanaan pengerjaan 8 paket ruas jalan tersebut. Namun, 4 paket di antaranya akan dikerjakan terlebih dahulu.
"Semua sementara kami siapkan. (4 paket yang dikerjalan terlebih dahulu yaitu) Solo-Peneki itu Rp 8 miliar. Yang besar itu batas Soppeng-Sidrap Rp 17 miliar. Yang Munte-Bontolempangan di Sinjai itu Rp 5,9 miliar. CPI itu Rp 12 miliar. (Totalnya) Rp 40 miliar kurang lebih," bebernya.
"Di Makassar CPI ji yang kami mau lanjut untuk mensupport rumah sakit. Ini kami mau kerjakan dalam waktu dekat. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan segera. Jadi selesai rumah sakitnya, selesai juga jalannya," lanjut Irawan.
Irawan menambahkan total anggaran yang ada di Dinas BMBK tahun ini sebesar Rp 171 miliar. Namun, Rp 117 di antaranya difokuskan untuk pengerjaan 8 paket ruas jalan tersebut.
"(Pengerjaan 8 paket itu) Kurang lebih Rp 117 miliar. Kalau Rp 171 miliar itu anggaran keseluruhan," imbuhnya.
Dia menjelaskan paket pengerjaan ruas jalan milik Pemprov Sulsel tahun ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja Irawan tak menyebutkan secara rinci berapa total paket pengerjaan di tahun 2023 beserta besaran anggaran yang digunakan untuk itu.
"Anggarannya juga nda sama tahun lalu kondisinya. Nda kuhitung pi. Cuma memang tahun lalu agak besar anggarannya kami," tuturnya.
Di sisi lain, Irawan mengungkapkan Pemprov Sulsel hanya dapat melakukan pemeliharaan jalan untuk mengatasi kondisi jalan yang berlubang akibat rusak. Hal ini karena perbaikan dan rekontruksi jalan berlubang itu tidak diakomodir di dalam APBD 2024.
"Kalau nda ada di 8 (paket) itu, berarti nda direkon nda diperbaiki ini tahun. Paling kami kerjakan pemeliharaan-pemeliharaan ji. Semacam kayak saluran atau pembersihan. Atau yang lubang-lubang mi kita tangani dulu," pungkasnya.
(sar/ata)