Sebanyak 153 orang terdampak banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih mengungsi. Ratusan warga yang mengungsi tersebut tersebar di Kecamatan Manggala.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar per tanggal 20 Januari 2024 hingga pukul 20.00 Wita, ratusan warga mengungsi di dua titik lokasi. Rinciannya, ada 21 orang di Masjid Makka Al Mukarramah dan 132 lainnya di Masjid Jabal Nur.
Mereka yang mengungsi terdiri dari 61 laki-laki dan 92 perempuan. Jumlah pengungsi ini mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya sebanyak 312 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD Makassar melaporkan personel tetap berada di lokasi terdampak banjir. Kebutuhan logistik bagi warga terdampak juga akan dipastikan tersalurkan.
Sebelumnya, salah satu pengungsi di Kecamatan Manggala, Aswar Mukhsin mengaku warga terdampak masih kekurangan logistik. Khususnya perlengkapan untuk bayi.
"Itu ji yang kekurangan paling obat-obatan, pampersnya untuk anak bayi dengan balita," kata Aswar kepada detikSulsel di posko pengungsian, Sabtu (20/1/2024).
Dia tidak menampik kondisi kesehatan pengungsi juga perlu diperhatikan. Para pengungsi rawan terkena penyakit.
"Karena kalau balita rawan sekali dengan namanya penyakit. Kita saja orang dewasa pasti dirasakan influenza, apalagi balita," imbuhnya.
Namun dia berharap ada upaya Pemkot Makassar mencegah banjir. Apalagi kejadian ini sudah terjadi tiap tahun.
"Pasti harapannya warga di sini ke pemerintah bagaimana solusinya untuk bisa mencegah, supaya tidak dirasakan mi lagi dari tahun ke tahun," pungkasnya.
(sar/ata)